SDIT Thariq Bin Ziyad kembali mengadakan MABIT khusus kelas
6 yang ke-2. Mabit berseri dengan edisi spesial untuk kebersamaan antara siswa,
orangtua siswa dan sekolah. Mabit ini diadakan guna untuk menggali potensi
serta melejitkan prestasi dalam menghadapi Ujian Sekolah 2016.
Dalam pendidikan Islam dalam arti khusus (tarbiyah), ada
beberapa sarana pendidikan dan pembinaan ruhiyah, fikriyah dan jasadiyah
sekaligus salah satu diantaranya adalah MABIT, yang merupakan akronim dari
Malam Bina Iman dan Taqwa.
Di beberapa Sekolah Islam, terutama yang tergabung dalam
JSIT, Jaringan Sekolah Islam Terpadu
Indonesia, kegiatan MABIT sudah menjadi bagian dari proses pendidikan
karakter, pembiasaan ibadah mahdhoh maupun ghoiru mahdhoh, dan training.
Seperti pada tulisan
sebelumnya.
MABIT pada kesempatan ini juga agak berbeda dengan MABIT
sebelumnya, karena pada MABIT kali ini orang tua peserta didik turut diundang untuk
hadir ke sekolah mulai jam 18.00 – 23.00. Hal ini tidak lain adalah untuk
membangun komunikasi yang efektif antara siswa, orangtua dan guru.
Seperti yang dijelaskan oleh pihak sekolah dalam hal ini
kepala SDIT Thariq Bin Ziyad, saat pembukaan MABIT dan sambutan sebelum acara
training (parenting), bahwa untuk menghadapi bekal sukses US atau UN, selain
peserta didik sudah melakukan berbagai macam serangkaian kegiatan menuju sukses
US/UN, begitu juga sekolah, maka orangtua pun juga sama, harus ada upaya atau
ikhtiar.
Tidak hanya semata-mata DUIT atau uang yang dipersiapkan
tapi harus benar-benar lebih dari DUIT, DUIT yang dimaksud adalah akronim dari
beberapa pointer yaitu :
1. D = DOA
Doa yang dimaksud, yakni upaya ruhiyah atau spiritual baik
berupa ibadah mahdhoh maupun ghoiru mahdhoh, seperti dzikir dan doa, shalat
sunnah, shaoum sunnah, birrul walidaini, dan lain sebagainya.
2. U = USAHA atau IKHTIAR
Usaha atau ikhtiar ini tentunya mencakup keduanya (lahir
maupun bathin), apa yang dilakukan oleh sekolah seperti dengan mengadakan
BIMBEL dan MABIT adalah bagian dari ikhtiar bersama, apalagi dengan
menghadirkan orangtua peserta didik seperti sekarang ini.
3. I = ILMU dan IKHLAS
Bekal ini sangat penting, meskipun yang lainnya bukan
berarti tidak penting, namun ilmu harus dibarengi dengan ikhlas, karena dengan
ikhlas ilmu akan lebih berdaya guna dan lebih berkah. Keikhlasan ini perlu kita
tanamkan baik di pendidik, peserta didik maupun orangtua.
4. T = TAWAKKAL
Tawakkal yang dimaksud, artinya setelah ketiga bekal atau
segala daya dan upaya kita kerahkan maka kita percaya kepada taqdir (qodho dan
qodar dari Allah SWT). Sebagai robbul ‘alamin, yakni pemilik alam semesta,
robbul asbab atau sebagai pemilik utama dari sebab segala sesuatu yang terjadi
di alam dunia ini maupun alam akhirat.
Secara khusus pada MABIT ke-2 edisi khusus kelas 6 ini diisi
dengan kegiatan training siswa dengan tema “Motivasi Belajar dan Birrul
Walidain” bertempat di Aula sekolah. Sedangkan
orangtua pada sesi/waktu yang sama bertempat di Masjid Al-Quds mengikuti parenting yang dengan
narasumber Teteh Rindu dari Rumah Pensil, Bandung. Setelah sesi tersebut
keduanya bertemu untuk saling mencurahkan isi hatinya, unek-unek, harapan dan keinginannya
untuk menuju sukses US/UN. [DM].
Foto Album Mabit 23-24 Januari 2016
1. Sesi Tilawah dalam group
2. Sesi Makan malam bersama
3. Sesi Training (Siswa) dan Parenting (Orangtua)
Foto Album Mabit 23-24 Januari 2016
1. Sesi Tilawah dalam group
2. Sesi Makan malam bersama
3. Sesi Training (Siswa) dan Parenting (Orangtua)