Kesuksesan dan
kemajuan suatu bangsa atau kaum ditentukan oleh salah satu faktornya antara lain
adalah pendidikan. Dengan pendidikan pola pikir seseorang akan dirubah dan
berubah, Sejarah peradaban dunia telah membuktikan bahwa kemajuan peradaban
sebuah bangsa erat kaitannya dengan pendidikan bangsa tersebut. contohnya
antara lain keemasan dan kejayaan Islam pada masa permulaan dengan semangat
belajar dan membacanya ( IQRO’ ),
kemajuan dunia Barat terutama Eropa dengan RENAISANnya, dan pesatnya teknologi
Jepang dengan semangat BUSHIDO/KAIZENnya.
Pendidikan harus
menyentuh aspek pemikiran ( Kognitif ), perasaan ( Afektif ) dan Prilaku (
Psikomotorik ), dalam Islam diajarkan bahwa perkataan harus selaras dan sejalan
dengan hati, hati harus selaras dan sejalan dengan amal atau perbuatan begitu
juga sebaliknya bahwa perbuatan harus
dilandasi dengan hati ( niat ) yang penuh keyakinan, dan hati akan merasakan
keyakinan mana kala dilandasi dengan ilmu pengetahuan oleh sebab itu maka Islam
sangat menjunjung tingggi ilmu dan pendidikan.
Dalam tradisi
dan khasanah keilmuan Islam terutama dalam bidang ilmu, pendidikan dan
pengajaran, baik pada zaman dulu maupun sekarang, baik di lembaga pendidikan
pesantren tradisional atau di lembaga
pendidikan sekolah atau madrasah modern Al-Qur’an menempati posisi yang sangat
sentral dan penting, disebut sangat sentral karena seluruh aspek keilmuan,
pendidikan dan pengajaran bersumber dan bermuara kepada nilai dan spirit
Al-Qur’an, sedangkan disebut penting karena hampir seluruh umat Islam dan
lembaga pendidikannya berpandangan bahwa Al-Qur’an adalah kurikulum pertama dan
utama sebelum kita mempelajari dan mengajarkan ilmu-ilmu yang lainnya.
Semaraknya
pendidikan Al-Qur’an ( Taman Kanak-Kanak Al Qur’an dan Taman Pendidikan Al
Qur’an ) di masyarakat kita yang rata-rata pesertanya adalah pelajar sekolah
umum ( jalur departemen pendidikan nasional ) mulai dari TK, SD, SMP dan SMA adalah
salah satu bukti bahwa adanya suatu gerakan penyadaran masyarakat untuk
menjadikan Al-Qur’an sebagai basis utama pendidikan terutama pendidikan moral atau
budi pekerti dan akhlak bagi umat Islam, walaupun secara kelembagaan dilakukan
secara terpisah dalam hal pelaksanaanya.
Di lembaga
pendidikan klasik islam seperti pesantren dan madrasah ( jalur departemen agama
RI ) pendidikan Al-Qur’an tidak perlu diragukan lagi karena lembaga ini hadir
untuk memperkuat basis pendidikan Al-Quran khususnya dan pendidikan Islam pada
umumnya. Yang harus dilakukan di lembaga ini adalah pemeliharaan dan pendalaman
nilai-nilai Al-Qur’an dan Agama Islam agar jangan hanya sekedar symbol atau
wacana semata tapi harus menyentuh pada isi dan substansinya yakni semangat
ruhiyahnya.
Bagaimana dengan
kehadiran sekolah Islam dengan corak baru yang belakangan ini mulai tumbuh
subur di seluruh pelosok tanah air seperti di TKIT, SDIT, SMPIT dan SMAIT?
Menurut hemat penulis hal ini adalah sebuah bukti adanya perkembangan/inovasi
baru dalam rangka pendidikan Al-Qur’an sekaligus jawaban dari kekurang puasan
masyarakat akan lembaga pendidikan yang ada selama ini, adanya suatu benang
merah kesamaan yakni pertama : menjadikan Al-Qur’an sebagai basis utama
pendidikan, kedua : mereka menggunakan system fullday school, ketiga : adanya
keterpaduan dalam program dan proses pendidikan.
Adanya suatu keyakinan
bahkan menjadi salah satu symbol keyakinan umat Islam dimanapun mereka berada
yakni rukun iman yang ke-3 yaitu beriman kepada Kitab Allah bahwa Al-Qur’an
adalah kitab suci umat Islam yang masih orsinil, lengkap serta sempurna bahkan
dijamin oleh Allah tentang tentang orsinalitasnya juga menjadi alasan utama
mengapa pendidikan Al-Qur’an itu sangat penting.
Kalau kita
berkaca kepada sejarah dan melihat bagaimana para sahabat Rosulullah Muhammad
SAW serta para ulama pada masa lalu dan pada masa sekarang mereka mampu menjadi
tokoh-tokoh yang sangat terkenal baik di tingkat local, nasional maupun
regional bahkan internasional maka mereka sebenarnya adalah telah menjadikan
Al-Qur’an sebagai basisi utama pendidikan, dia mempelajari dahulu Al-Qur’an
sebelum dia mempelajari ilmu yang lainnya, mereka bahkan menghafalkan Al-qur’an
sampai hafal keseluruhannya, sehingga tidak sedikit diantara mereka mampu
menghafal Al-qur’an ( Haafidz ) pada usia dini contohnya Imam Syafi’I hafal
Al-Qur’an ketika beliau beusia 7 tahun,
Gerakan untuk
menjadikan Al-Qur’an sebagai basis pertama dan utama dalam pendidikan Islam
sudah merupakan langkah yang tepat dan benar dengan melihat alasan-alasan di
atas, akan tetapi marilah kita ikuti dan kita lanjutkan langkah yang sudah benar
ini dengan melakukan beberapa strategi diantaranya adalah bagaimana kita
meningkatkan strategi pembelajaran al-qur’an yang lebih riang, semangat dan
menantang tanpa melupakan kaidah-kaidah atau prinsip-prinsip pengajaran yang
dilakukan para sahabat dan salafussaleh.
Strategi yang
lainnya adalah bagaimana supaya adanya keterpaduan dan kesinambungan dalam pembelajaran Al-Qur’an
tujuannya adalah supaya tidak adanya tumpang tindih dalam proses pembelajaran
A-Qur’an maupun dalam penyelenggaraan pendidikan Al-Qur’an, tujuan lain adalah
agar adanya sinergi yang berkesinambungan antar kompetensi satu dengan
kompetensi yang lainnya sesuai dengan masa perkembangan anak didik.
Oleh sebab itu
menurut hemat penulis ada tujuh langkah strategi yang harus dilakukan secara
terpadu dan berkesinambungan yakni
pertama bagaimana strategi untuk menanamkan keimanan ( keyakinan )
kepada Al-Qur’an, strategi untuk belajar membaca dan menulis Al-Qur’an,
strategi untuk terbiasa membaca dan tilawah secara rutin, strategi untuk memahami
dan mentadaburinya, strategi untuk mengamalkan dan menjadikannya sebagai
pedoman, strategi untuk menghafalkan dan terakhir bagaimana strategi untuk
mendakwahkan Al-Qur’an.
Baik dakwah
Al-Quran di dalam keluarga, sekolah maupun masyarakat sehingga tujuan dari
pendidikan itu adalah bagaimana membentuk pribadi, keluarga dan masyarakat yang
qur’ani. Semoga hal ini bisa dilahirkan melalui lembaga-lembaga pendidikan yang
ada baik dari lembaga pendidikan yang berada di Depag maupun dari jalur Diknas,
baik dari Sekolah Negeri maupun Sekolah Swasta Islam seperti LPIT Thariq Bin
Ziyad. [DM]
0 komentar:
Posting Komentar