Sebagian orang masih awam untuk memahami simpul-simpul program untuk menuju trendsetter sekolah Islam unggulan. Namun segenap civitas akademika Lembaga Pendidikan Islam Thariq Bin Ziyad (LPIT TBZ) dituntut harus mampu memahami secara mendalam apa yang dimaksud simpul-simpul program tersebut. Kemana akan bermuara dan bagaimana mengaplikasikan dalam proses belajar mengajar. Terus terang penulispun masih meraba-raba apa, mengapa dan bagaimana tataran operasionalnya ‘Empat Simpul Menuju Trendsetter Sekolah Islam Unggulan’, karena masih terasa asing ditelinga, seakan baru pertama kali mendengar. Masih terasa mengawang dan belum membumi. Dengan segala keterbatasan penulis mencoba sedikit mengurai tentang hal tersebut di atas, dengan harapan dapat menambah wawasan semua pihak walaupun belum maksimal.
Empat pilar atau simpul dimaksud adalah simpul Akhlaq, simpul Qur’an, simpul Akademik dan simpul Bahasa atau sering disingkat simpul AQAB atau BAQA, sedangkan trendsetter adalah merupakan pencanangan program pada rapat dinas tahun 2012 di Sariater Lembang, Bandung, Jawa barat. Secara singkat trendsetter dapat diartikan sebagai “ikutan”, “panutan”, “tempat berguru”, dsb. Bagi pihak lain. Sehingga tema:”Menjadi Trendsetter Sekolah Islam Unggulan” dapat dipahami bahwa LPIT TBZ hendaknya mewujudkan jati dirinya sebagai tempat berguru sekolah Islam unggulan bagi sekolah-sekolah Islam unggulan lainnya. Kemudian pada tahun 2013 ini, cita-cita menjadi trendsetter sekolah Islam unggulan dipertajam melalui program-program yang lebih spesifik yaitu melalui penerapan simpul Akhlaq, simpul Qur’an, simpul Akademik dan simpul Bahasa. Setelah kita memahami keemmpat simpul dimaksud barulah kita susun kegiatan-kegiatan yang dapat menyukseskan tercapainya cita-cita tersebut. Setiap kegiatan belajar mengajar harus bermuara pada peningkatan akhlaq, kemampuan dalam membaca, memahami dan mentadzaburi kandungan Al Qur’an, memberikan nilai tambah pada prestasi akademik yang semakin baik dan penguasaan bahasa sebagai penunjang keberhasilan di kemudian hari.
Empat pilar atau simpul dimaksud adalah simpul Akhlaq, simpul Qur’an, simpul Akademik dan simpul Bahasa atau sering disingkat simpul AQAB atau BAQA, sedangkan trendsetter adalah merupakan pencanangan program pada rapat dinas tahun 2012 di Sariater Lembang, Bandung, Jawa barat. Secara singkat trendsetter dapat diartikan sebagai “ikutan”, “panutan”, “tempat berguru”, dsb. Bagi pihak lain. Sehingga tema:”Menjadi Trendsetter Sekolah Islam Unggulan” dapat dipahami bahwa LPIT TBZ hendaknya mewujudkan jati dirinya sebagai tempat berguru sekolah Islam unggulan bagi sekolah-sekolah Islam unggulan lainnya. Kemudian pada tahun 2013 ini, cita-cita menjadi trendsetter sekolah Islam unggulan dipertajam melalui program-program yang lebih spesifik yaitu melalui penerapan simpul Akhlaq, simpul Qur’an, simpul Akademik dan simpul Bahasa. Setelah kita memahami keemmpat simpul dimaksud barulah kita susun kegiatan-kegiatan yang dapat menyukseskan tercapainya cita-cita tersebut. Setiap kegiatan belajar mengajar harus bermuara pada peningkatan akhlaq, kemampuan dalam membaca, memahami dan mentadzaburi kandungan Al Qur’an, memberikan nilai tambah pada prestasi akademik yang semakin baik dan penguasaan bahasa sebagai penunjang keberhasilan di kemudian hari.
Empat Simpul
Simpul Ahlaq, bahwa setiap insan TBZ memiliki akhlaq yang mulia. Ahklaq yang mulia tercermin pada kegiatan keseharian sesuai tingkatan yang ada. Pembelajaran dan penanaman ahklaq mulia dimulai sejak Taman Kanak-kanak (bahkan Play Group). Contoh-contoh kegiatan yang menunjang penerapan aklhaq yang mulia harus dibangun sejak dini. Kepala Sekolah, Guru, Karyawan harus menjadi contoh tauladan yang baik bagi para siswa/siswi TBZ untuk beretika keseharian yang baik. Di tataran masyarakat umum dapat diidentifikasi murid siapa dia, wah.. tingkah lakunya sopan, tutur katanya baik, tawaduk,…. oh pasti dia anak Thariq.
Simpul al-Qur’an, bahwa setiap insan TBZ memiliki kemampuan membaca dengan tartil, memiliki pemahaman kandungan Al Qur’an yang lebih baik bahkan di atas rata-rata murid-murid sebaya dari sekolah lain. Program hafalan menjadi ciri has mereka. Tilawah Al Qur’an menjadi kebiasaan mereka dimanapun berada.
Simpul Akademik, bahwa setiap insan TBZ memiliki kemampuan akademik yang lebih tinggi dari rata-rata sekolah yang setingkat lainnya. Prestasi sekolah menjadi cerminan setiap mengikuti perlombaan. Juara menjadi buktinya. Nilai raport di atas rata-rata. Nilai ujian akhir (UN, NEM, UAS) lebih baik dibandingkan sekolah lain. Program pembelajaran harus dirancang seefetif dan seefisien mungkin, sehingga siswa/siswi tidak merasa terbebani tapi berprestasi tinggi.
Simpul Bahasa, bahwa setiap insan TBZ memiliki kemampuan berbahasa yang baik. Baik bahasa lisan (percakapan) maupun bahasa tulis (karya tulisan). Kemampuan bahasa yang baik diharapkan dapat menunjang kesuksesan hidup di kemudian hari. Bahasa yang dikembangkan sebagai ciri khas TBZ adalah bahasa Inggris dan bahasa Arab. Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional diharapkan dapat mampu mengantarkan siswa ke jenjang pergaulan dunia internasional. Bahasa Arab, sebagai bahsa Al Qur’an , disamping sebagai bahasa pergaulan internasional juga sebagai bahasa untuk memahami Al qur’an lebih komprehensif. Dua bahasa ini diharapkan dapat menjadi bahasa komunikasi harian di lingkungan sekolah disamping bahasa nasional, yaitu bahasa Indonesia.
Citra Sekolah
Citra Sekolah merupakan landasan berintersaksi di sekolah. Setiap civitas akademika TBZ harus amanah, bersih, disiplin, berprestasi, peduli lingkungan dan berketrampilan hidup. Uraian singkat tentang citra sekolah sebagai berikut:
- Amanah, dapat dipercaya, tanggung jawab, berintegritas tinggi merupakan karakter dasar yang harus dibangun dan ditanamkan kepada semua civitas TBZ. Tanpa amanah hidup kita tak berarti.
- Bersih, budaya bersih lahir dan bathin menjadi cermin kepribadian setiap civitas TBZ. Secara fisik pakaian, lingkungan kerja, dan peralatan kerja bersih dari kotoran. Secara hati terbebas dari penyakit-penyakit hati (seperti dengki, iri, sombong, takabur, riya’, kurafat, syirik, dsb).
- Disiplin, disiplin mematuhi aturan dunia maupun aturan agama. Taat pada peraturan sekolah, taat pada aturan hukum negara dan taat pada aturan Alloh (Al Qur’an dan Hadits)
- Berprestasi, selalu memiliki pretasi yang tinggi, dibanding dengan sekolah lain. Baik prestasi secara individu maupun prestasi secara kelembagaan.
- Peduli lingkungan, peduli kepada sesama mahluk Tuhan, baik manusia, tumbuhan, hewan maupun alam sekitar. Tidak merusak lingkungan tetapi membangun lingkungan.
- Berketrampilan hidup, memiliki talenta dapat mempertahankan kehidupannya kelak dengan ketrampilan yang dimilkinya. Ketrampilan hidup ini dilatih dan ditanamkan sejak dini baik di lingkungan sekolah, di rumah, maupun lingkungan masyarakat.
Dengan karakter citra sekolah yang tertanam sejak dini diharapkan akan menjadi karakter dasar dalam mengarungi kehidupan kelak.
Simpul Ahlaq, bahwa setiap insan TBZ memiliki akhlaq yang mulia. Ahklaq yang mulia tercermin pada kegiatan keseharian sesuai tingkatan yang ada. Pembelajaran dan penanaman ahklaq mulia dimulai sejak Taman Kanak-kanak (bahkan Play Group). Contoh-contoh kegiatan yang menunjang penerapan aklhaq yang mulia harus dibangun sejak dini. Kepala Sekolah, Guru, Karyawan harus menjadi contoh tauladan yang baik bagi para siswa/siswi TBZ untuk beretika keseharian yang baik. Di tataran masyarakat umum dapat diidentifikasi murid siapa dia, wah.. tingkah lakunya sopan, tutur katanya baik, tawaduk,…. oh pasti dia anak Thariq.
Simpul al-Qur’an, bahwa setiap insan TBZ memiliki kemampuan membaca dengan tartil, memiliki pemahaman kandungan Al Qur’an yang lebih baik bahkan di atas rata-rata murid-murid sebaya dari sekolah lain. Program hafalan menjadi ciri has mereka. Tilawah Al Qur’an menjadi kebiasaan mereka dimanapun berada.
Simpul Akademik, bahwa setiap insan TBZ memiliki kemampuan akademik yang lebih tinggi dari rata-rata sekolah yang setingkat lainnya. Prestasi sekolah menjadi cerminan setiap mengikuti perlombaan. Juara menjadi buktinya. Nilai raport di atas rata-rata. Nilai ujian akhir (UN, NEM, UAS) lebih baik dibandingkan sekolah lain. Program pembelajaran harus dirancang seefetif dan seefisien mungkin, sehingga siswa/siswi tidak merasa terbebani tapi berprestasi tinggi.
Simpul Bahasa, bahwa setiap insan TBZ memiliki kemampuan berbahasa yang baik. Baik bahasa lisan (percakapan) maupun bahasa tulis (karya tulisan). Kemampuan bahasa yang baik diharapkan dapat menunjang kesuksesan hidup di kemudian hari. Bahasa yang dikembangkan sebagai ciri khas TBZ adalah bahasa Inggris dan bahasa Arab. Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional diharapkan dapat mampu mengantarkan siswa ke jenjang pergaulan dunia internasional. Bahasa Arab, sebagai bahsa Al Qur’an , disamping sebagai bahasa pergaulan internasional juga sebagai bahasa untuk memahami Al qur’an lebih komprehensif. Dua bahasa ini diharapkan dapat menjadi bahasa komunikasi harian di lingkungan sekolah disamping bahasa nasional, yaitu bahasa Indonesia.
Citra Sekolah
Citra Sekolah merupakan landasan berintersaksi di sekolah. Setiap civitas akademika TBZ harus amanah, bersih, disiplin, berprestasi, peduli lingkungan dan berketrampilan hidup. Uraian singkat tentang citra sekolah sebagai berikut:
- Amanah, dapat dipercaya, tanggung jawab, berintegritas tinggi merupakan karakter dasar yang harus dibangun dan ditanamkan kepada semua civitas TBZ. Tanpa amanah hidup kita tak berarti.
- Bersih, budaya bersih lahir dan bathin menjadi cermin kepribadian setiap civitas TBZ. Secara fisik pakaian, lingkungan kerja, dan peralatan kerja bersih dari kotoran. Secara hati terbebas dari penyakit-penyakit hati (seperti dengki, iri, sombong, takabur, riya’, kurafat, syirik, dsb).
- Disiplin, disiplin mematuhi aturan dunia maupun aturan agama. Taat pada peraturan sekolah, taat pada aturan hukum negara dan taat pada aturan Alloh (Al Qur’an dan Hadits)
- Berprestasi, selalu memiliki pretasi yang tinggi, dibanding dengan sekolah lain. Baik prestasi secara individu maupun prestasi secara kelembagaan.
- Peduli lingkungan, peduli kepada sesama mahluk Tuhan, baik manusia, tumbuhan, hewan maupun alam sekitar. Tidak merusak lingkungan tetapi membangun lingkungan.
- Berketrampilan hidup, memiliki talenta dapat mempertahankan kehidupannya kelak dengan ketrampilan yang dimilkinya. Ketrampilan hidup ini dilatih dan ditanamkan sejak dini baik di lingkungan sekolah, di rumah, maupun lingkungan masyarakat.
Dengan karakter citra sekolah yang tertanam sejak dini diharapkan akan menjadi karakter dasar dalam mengarungi kehidupan kelak.
Trandsetter Sekolah Islam Unggulan
Trensetter, merupakan dampak atas apa yang telah kita lakukan secara maksimal melalui pengembangan empat simpul program di atas berlandaskan citra sekolah yang telah kita sepakati bersama. TBZ harus menjadi model bagi sekolah Islam unggulan lainnya.
Shaleh dan Cerdas.
Shaleh dan Cerdas, merupakan cita-cita mulia seluruh civitas TBZ, yaitu mengantarkan generasi yang shaleh dan cerdas. Baik sholeh secara pribadi (keshalehan individu) maupun sholeh secara jama’i (keshalehan sosial). Cerdas dalam mengarungi hidup dan cerdas dalam mengatasi masalah. Simpul Ahlaq dan al Qur’an menuju keshalehan (pribadi dan sosial), sedangkan simpul Akademik dan Bahasa menuju kecerdasan menatap masa depan maupun mengatasi masalah. Wallou a’lam bishshawab.[HSR]
Trensetter, merupakan dampak atas apa yang telah kita lakukan secara maksimal melalui pengembangan empat simpul program di atas berlandaskan citra sekolah yang telah kita sepakati bersama. TBZ harus menjadi model bagi sekolah Islam unggulan lainnya.
Shaleh dan Cerdas.
Shaleh dan Cerdas, merupakan cita-cita mulia seluruh civitas TBZ, yaitu mengantarkan generasi yang shaleh dan cerdas. Baik sholeh secara pribadi (keshalehan individu) maupun sholeh secara jama’i (keshalehan sosial). Cerdas dalam mengarungi hidup dan cerdas dalam mengatasi masalah. Simpul Ahlaq dan al Qur’an menuju keshalehan (pribadi dan sosial), sedangkan simpul Akademik dan Bahasa menuju kecerdasan menatap masa depan maupun mengatasi masalah. Wallou a’lam bishshawab.[HSR]
(Penulis Lepas Majalah Intajiyah LPIT Thariq Bin Ziyad)
0 komentar:
Posting Komentar