Senin, 30 November 2015

Majelis Dhuha LPIT Thariq Bin Ziyad Bersama DR. Amir Faishal Fath Sukses



Ahad (29/11/2015) adalah momentum penting di mana LPIT Thariq Bin Ziyad meluncurkan program kajian keislaman rutin bulanan dengan nama Majelis Dhuha, atau disingkat MD.  Peluncuran dan peresmian MD ditandai dengan pelaksanaan kajian keislaman perdana yang diisi oleh K.H. Dr. Amir Faishol Fath, MA.  MD perdana dihadiri oleh ratusan jamaah dari pegawai LPIT Thariq Bin Ziyad, di antaranya Direktur H. Andang Hendar, SE, MM, orang tua peserta didik, jamaah masjid dan majelis taklim, dan tokoh masyarakat.

Majelis Dhuha merupakan forum kajian keislaman yang akan membahas berbagai persoalan umat Islam kekinian yang menyangkut aspek aqidah, akhlak, pemikiran, rumah tangga, dan sebagainya, dengan pembicara tetap K.H. Dr. Amir Faishol Fath, MA, dari Fath Institute International, Jakarta
Majelis Dhuha akan berbasis di Masjid Al-Faruq, SMPIT Thariq Bin Ziyad dengan alamat Jl. Toyogiri Selatan, Kelurahan Jatimulya, Bekasi.  Jadwal rutin MD, Insyaallah dilaksanakan pada setiap hari Ahad pekan ke-4.  

 Diantara Peserta yang hadir memberikan oleh-olehnya kepada kita semua, terutama bagi mereka yang udzur syar'i, bukan berarti yang tidak hadir bulan depan berniat untuk tidak hadir lagi karena bisa membaca hasilnya melalui Media Intajiyah Online ini, bukan. Insya Allah jika bisa hadir langsung itu akan lebih baik dan lebih utama.

Berikut ini kesaksiannya dari salah satu peserta :

Jazakallah kepada LPIT Tbz & panitia yg telah menyelenggarakan Kuliah Dhuha perdana bagi masyarakat bersama Ust Dr. AMIR FAISHOL FATH, MA.
Bagi yang tidak berkesempatan hadir kajian perdana tadi, berikut ini poin2 materinya. Semoga bermanfaat..
๐ŸŒฟ๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐ŸŒฟ

Masuk Syurga Bersama Keluarga

A. Belajar dari Nabi Adam as

1. Setelah berdosa, Nabi Adam as merasa menyesal dan bertobat
2. Setelah itu di bumi Nabi Adam as tidak pernah berbuat dosa dan menutupinya dg berbuat amal sholeh
3. Ketika bertaubat yg berhubungan dg manusia harus menyelesaikan yg terkait: semisal melunasi hutang, minta maaf krn pernah menyakiti atau meng-ghibahnya.
4. Nabi Adam dan Siti Hawa punya anak 40 orang yg semuanya terlahir kembar laki2 dan perempuan.


B. Menjaga keberkahan suami-istri

1. Mendengarkan curhat pasangan dg sepenuh hati
2. Tidak memandang pria/wanita lain
3. Jangan mengutamakan syahwat
4. Jangan mencari bungkus (rumah megah, mobil mewah), tapi utamakan hakikat/isi (kebahagiaan, keimanan)


C. Langkah2 untuk memiliki rumah dg tangga ke syurga

1. TAQWA
a Jadikan rumah tempat utk bertaqwa
b. Mampu fokus kepada pasangan dan jg kpd anak serta urusan lain dg fungsikan switch on/off
c. Saling memperhatikan, saling peduli, saling menjaga perasaan
d. Tidak sungkan memuji pasangan
e. Yakini bahwa berakhlak mulia terhadap pasangan adalah juga bagian dari taqwa


2. MAWADDAH WA ROHMAH
Cinta menggebu2 hanya di awal, yang membuat kekal adalah kasih sayang. Mawaddah wa rohmah.


3. SAKINAH
Jadikan istri tempat berteduh. Inilah yg disebut sakinah
4. Pakaian
Pasangan adalah pakaian. Utk melindungi, menjadi perhiasan, menutup aurat/aib.


5. SHOLAT
Menjaga sholat dan menjadikan sholat sebagai solusi dalam setiap permasalahan.


6. MUSYAWARAH
Meminta pendapat istri/suami

 

Pengirim : Ibu Rahayu, Wakasek Kesiswaan
SMAIT Thariq Bin Ziyad Bekasi
Group WA @humasLPIT.TBZ


Semoga Bermanfaat, Wallahu a'lam [DM].

Sumber lainnya : www.smpit-thariq.com

Rabu, 25 November 2015

Ucapan Hari Guru Nasional 25 November 2015 dari Direktur LPIT Thariq Bin Ziyad



Selamat Hari Guru Nasional

"Dalam ajarannya ada harapan...

 Dalam tegurannya ada doa...

 Dalam marahnya ada sayang...

 Dalam diamnya ada kebijaksanaan...

 Dalam tangannya ada sahsiyah terbina...

 SELAMAT HARI GURU


 Direktur LPIT Thariq Bin ziyad
 Bekasi, 25 November 2015


 H. Andang Hendar, SE, MM.

Senin, 16 November 2015

Menpora Imam Nahrawi 'Curhat' Soal Kondisi Pemuda di Indonesia



Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Imam Nahrawi mengungkapkan kegelisahannya terhadap berbagai persoalan yang menimpa anak muda Indonesia. Hal ini ia ungkapkan saat menjadi pembicara dalam seminar nasional Bela Negara yang diselenggarakan di Universitas pertahanan (Unhan), Sentul, Bogor, Senin (16/11) kemarin.

Imam mengatakan, setiap sendi persoalan kebangsaan aktornya adalah pemuda. Kerusuhan suporter sepakbola adalah pemuda, demo pemuda, kasus narkoba, mabok dan minuman keras pasti pemuda, gerakan radikal juga pemuda.

"Betapa berat beban saya sebagai menteri pemuda dan olahraga. Yang ditanyakan pasti kemana Menpora?," kata Menteri asal Bangkalan, Madura tersebut.

Namun, di balik berbagai persoalan itu, ia mengaku tetap percaya bahwa di hati setiap pemuda masih ada tekad kuat untuk mempertahankan bangsa Indonesia. Kata dia, alam pikiran dan hati setiap pemuda Indonesia harus selalu diisi dengan semangat kebangsaan.

"Kalau olahragawan yang keluar negeri dalam acara apapun harus pakai pakaian merah putih. Mereka harus sampaikan 'saya mewakili Indonesia yang saya cintai'. Adalah kewajiban menanamkan sedalam-dalamnya rasa cinta terhadap indonesia," jelas menteri kelahiran 8 Juli 1973 tersebut.

Sumber : Republika Online (ROL)

Bela Anak-Anak dan Bangga Berjilbab, First Lady Emine Erdogan Bicara di KTT G20



First Lady Turki, Emine Erdogan tampil dengan jilbab kebanggaannya menjadi pembicara di KTT G20 yang digelar di kota Antalya Turki, 15-16 November 2015.

Jilbab sudah melekat pada diri Emine pada saat negara Turki masih melarang segala simbol agama. Bahkan saat menikah dengan Erdogan pada 4 Juli 1978, Emine tetap ngotot memakai jilbab walau dilarang negara. Ibu empat anak ini juga harus bersabar selama 10 tahun tidak boleh menginjakan kaki di istana negara walau suaminya jadi Perdana Menteri, karena konstitusi Turki saat itu masih melarang jilbab di semua institusi negara.

Kini, Emine sudah leluasa tampil di acara-acara kenegaraan dengan jilbabnya, termasuk saat hari Minggu kemarin menyampaikan pidato di forum KTT G20 terkait nasib pengungsi. Berikut liputannya dikutip dari media Turki Daily Sabah:

Emine Erdogan: Perempuan dan anak-anak membayar harga termahal dalam konflik

Ibu Negara Turki Emine Erdogan menghimbau Negara-negara maju untuk memiliki moral dan nilai etis yang lebih tinggi saat menghadapi para pengungsi.

Dalam pidato pembukaannya di panel gabungan Business 20-Women 20 tentang pengungsi perempuan di konferensi tingkat tinggi G20 di provinsi Antalya pada hari Minggu (15/11), Emine Erdogan berkata: “Sebagai seorang ibu, saya tak dapat menerima fakta bahwa anak-anak tenggelam di lautan dan kehilangan nyawa mereka karena ingin melewati kawat berduri. Orang-orang yang selalu terkena dampak paling buruk dari tragedi kemanusiaan adalah perempuan dan anak-anak,” sebutnya.

“Apa yang ada di dalam tas seorang pengungsi selain ketakutan dan ketidakjelasan? Bagaimana tubuh-tubuh kecil anak-anak dapat menerima beban seberat itu? Tiap-tiap dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, manusia seperti kita. Mereka punya harapan, mereka punya rencana untuk masa depan dan mereka memiliki perasaan,” tambahnya.

Beliau menyebut bahwa perempuan dan anak-anak membayar harga terbesar dalam tragedi-tragedi global yang terus berlanjut.

“Kita harus mengatakan ‘berhenti’ terhadap semua bentuk kekejaman tanpa mendiskriminasi berdasarkan bahasa, agama dan ras. Kita tidak boleh mengorbankan perempuan dan anak-anak untuk agama dalam perang dan pertempuran apapun,” sebutnya.

“Pikirkanlah seorang ibu yang menyelamatkan diri dari zona pertempuran, yang ia bawa hanyalah resiko untuk dirinya sendiri dan ia juga membawa resiko untuk anak-anaknya,” tambah Emine Erdogan.

Beliau menyebutkan bahwa 65.000 bayi telah lahir di berbagai kamp pengungsi di Turki sejak 2011 dimana Turki menampung sekitar 2 juta pengungsi.

“Kebutuhan/persyaratan dasar dari Negara-negara maju yang lebih besar harus ditujukan untuk menjaga nilai-nilai manusia setinggi mungkin. Dalam aspek ini, saya mengundang komunitas internasional untuk mengambil sikap lebih etis dan bermoral kepada para pengungsi. Dan saya ingin mengundang semua pemimpin dan pasangan mereka, dunia bisnis, masyarakat sipil dan bos-bos media untuk bekerja bersama.”

Sang ibu Negara juga memuji pencapaian Turki dalam isu-isu perempuan. “Turki telah memberikan perhatian yang besar kepada perempuan dalam G20 dengan memasukkan mereka kedalam agenda,” sebutnya.

Grup perempuan 20, yang berfokus dalam mempromosikan inklusivitas dan kesetaraan gender, dibentuk dibawah kepresidenan Turki di G20.

Beliau juga menyoroti tinggi angka partisipasi di grup Bisnis20.

“Pada KTT G20 tahun-tahun sebelumnya rata-rata 300 perusahaan berpartisipasi di setiap KTT, tetapi dibawah kepresidenan Turki, angka tersebut telah meningkat menjadi 700 perusahaan. Sekarang, kita mengetahui bahwa B20 memiliki kualitas yang lebih komprehensif,” sebutnya. [PiyunganOnline]

Ditererjemahkan dari bahasa Inggrisnya :

Turkey's First Lady Emine ErdoฤŸan has urged developed countries to maintain higher moral and ethical values when dealing with refugees.

In her opening remarks to the Business 20 - Women 20 joint panel on female refugees at the G20 Summit in southern Antalya province Sunday, ErdoฤŸan said: "As a mother, I cannot accept the fact that children are drowning at sea and are losing their lives trying to pass through wire fences.

"The most effected people from human tragedy are women and children as always," she said.

"What can be in bag of a refugee but fear and uncertainty? How can the tiny bodies of children carry such heavy burdens? Every one of them are women and children, humans like us. They have hopes and plans for future and they have feelings," she added.

She said that women and children were paying the highest price in the ongoing global tragedies.

"We should say stop to all kinds of cruelty without discriminating on the basis of language, religion and race. We should not sacrifice women and children to religion in any kind of fight and war," she said.

"Think of a mother who escapes from a war zone, she is only taking the risk for herself and she is also taking a risk for her children," she said.

She noted that 65,000 infants have been born at Turkish refugees camps since 2011.

"The basic requirement of bigger developed countries should be to keep human values as high as possible. In this aspect, I invite the international society to stand more ethically and more morally in terms of refugees. And I would like to invite all leaders and their spouses, business world, civil society and media bosses to work together."

The first lady also praised Turkey's achievement on women issues. "Turkey has attached great importance to women at the G20 by including them on its agenda," she said.

The Women 20 engagement group, which focuses on promoting gender inclusiveness and gender equality, was formed under the Turkish presidency of G20.

She also highlighted the high numbers of participation in the B20 group.

"In the past G20, an average of 300 companies participated in the summit, but under the Turkish presidency, the number has increased to 700 companies. Now, we know that B20 has a more comprehensive quality," she said.
[www.dailysabah.com]

Pecahkan Rumus Helmholtz, DPR: Dr Yogi Ahmad Erlangga Adalah Aset Bangsa Yang Sangat Berharga

                  Dr Yogi Ahmad Erlangga saat memberikan kuliah di depan mahasiswa. (itb.ac.id)

Indonesia kini memiliki sumber daya yang mumpuni dibidang sains dan teknologi yang tak kalah dengan negara barat. SDM unggul yang dimiliki bangsa ini adalah Dr. Yogi Ahmad Erlangga, pria kelahiran Tasikmalaya 8 Oktober 1974 ini berhasil memecahkan rumus matematika Helmholtz.

Surahman Hidayat, anggota Komisi X DPR RI,  saat di hubungi, di Jakarta(14/11), dirinya merasa bangsa atas prestasi tersebut.  “Saya mengapresiasi dengan rasa syukur dan bangga atas prestasi gemilang yang ditorehkan oleh salah satu putera terbaik Indonesia.” Ungkapnya

Dr Yogi Ahmad Erlangga,  Melalui riset Ph.D-nya, beliau berhasil memecahkan rumus persamaan Helmholtz dengan predikat summa cumlaude.

“Dr yogi Ahmad Erlangga adalah aset bangsa yang sangat berharga beliau pantas mendapatkan apresiasi yang setinggi-tingginya.” Jelas Surahman lagi

Meskipun pemerintah lanjut Surahman, agak terlambat dalam memberikan apresiasi ini, “tetapi sudah menjadi sebuah kewajiban bagi pemerintah untuk mengapresiasi dan memberikan penghargaan yang sepatutnya, atas prestasi yang luar biasa ini. ” Tutupnya.

Dikutip dari jakartagreater.com, Yogi Ahmad Erlangga lahir pada 8 Oktober 1974, di kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Pendidikan dasar hingga sekolah menengah atas dia habiskan di kota kelahiran. Kemudian untuk melanjutkan di perguruan tinggi dia masuk di ITB dengan mengambil jurusan Teknik Penerbangan. Pasca lulus dari ITB pada tahun 1998, Yogi muda melanjutkan pendidikan magister di Delft University of Technology (DUT), Belanda dengan mengambil jurusan Matematika Terapan. Tak berselang lama dari kelulusannya dari magister, dia langsung melanjutkan pendidikan doktoralnya di universitas yang sama dengan jurusan yang sama pula. Ini dipilih oleh Yogi sebagai bentuk kecintaanya terhadap dunia matematika.

Hal ini dibuktikan oleh Yogi ketika dia membuat tulisan desertasi perihal persamaan Helmholtz yang selama 30 tahun terakhir belum ada yang mampu menyelesaikannya. Penelitian yang dilakukan oleh Yogi ini mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, mulai dari akademisi, industri, pertambangan, dan masih banyak lagi. Karena penelitian ini akan sangat membatu dalam dunia ilmu pengetahuan, ditambah mendapat pendanaan dari salah satu perusahaan yang mengetahui rencana tersebut. Selanjutnya dalam penelitian dosen ITB ini menggunakan metode “Ekuasi Helmholtz”. Metode ini digunakan untuk dapat mengukur gelombang akustik. Persamaan ini digunakan untuk dapat menemukan lokasi minyak bumi dan sebenarnya persamaan ini telah ditemukan sejak satu abad silam.

Dengan keberhasilan ini, memudahkan bagi perusahaan minyak untuk dapat untung yang lebih besar dengan modal yang sedikit. Karena selama ini perusahaan minyak harus mengeluarkan modal yang besar untuk dapat mengetahui lokasi minyak. Apalagi dengan persamaan Helmholtz ini, perusahaan minyak dapat menemukan ladang minyak lebih cepat 100 kali dari pada sebelumnnya. Maka dengan capaian yang telah disumbangkan oleh Yogi ini, telah membuat dunia perminyakan sangat terbantu sekali. Menurut Yogi penelitiannya ini telah di mulai sejak tahun 2001, ketika dia mengajukan riset di Delft University of Technology, Belanda.

Sumber : Dakwatuna.com

Minggu, 15 November 2015

Gubernur Jawa Barat : Selamat "World Angklung Day", 16 November 2015




Happy World Angklung Day, hari ini 16 nov adalah Hari Angklung seDunia..

Alhamdulillah Angklung sdh ditetapkan sbg Intangible Cultural Heritage of Humanity oleh UNESCO pada thn 2010

Mari terus lestarikan Angklung, dengan cara dipelajari dan dimainkan dengan indah, bangga memainkan alat musik warisan budaya sendiri.


By : FB Ahmad Heryawan (AHER)

Sabtu, 14 November 2015

SMPIT Thariq Bin Ziyad Juara Umum Thafes 7 Setelah Bersaing Ketat Dengan SMPIT Thariq Boarding School





Direktur LPIT Thariq Bin Ziyad pernah menyampaikan harapannya dalam suatu kesempatan bahwa suatu saat nanti SDIT Thariq Bin Ziyad Pondok Hijau yang berlokasi di Kota Bekasi akan bersaing dengan saudara kembarnya SDIT Thariq Bin Ziyad Jatimulya di acara lomba tingkat propinsi atau tingkat yang lainnya. 

Harapan itu ternyata terbukti meskipun yang terjadi adalah antara saudara kembar yaitu antara SMPIT Thariq Bin Ziyad Fullday School yang berlokasi di Jalan Toyogiri Selatan Jatimulya Tambun Selatan dengan SMPIT Boarding School Thariq Bin Ziyad yang berlokasi di Perumahan Grand Cikarang City Cikarang Utara. Untuk SDIT Jatimulya dan SDIT Pondok Hijau masih menunggu event bergengsi lainnya yaitu Thariq Junior Olimpiade (TJO) 2015 yang masih berjalan sampai berita ini diturunkan.

Keduanya terlibat dalam suatu persaingan ketat di arena Thariq Festival (ThaFes) ke-7 yang baru saja berakhir acar puncaknya, hari ini  Sabtu (14 November 2015) di kampus SMAIT Thariq Bin Ziyad. Ajang bergengsi bagi LPIT Thariq Bin Ziyad itu melibatkan lebih dari 1300 kontingen peserta lomba dan penonton lebih dari 1500 penonton, demikian disampaikan Bapak Rojikin dan Ibu Rahayu. Jenis lomba mencapai 16 lebih sampai 24 cabang lomba keseluruhan dengan berbagai level.

Seperti dilansir dalam laman resmi Thafes 7 di www.thariqfestival.blogspot.com  Thariq Festival merupakan acara unggulan SMAIT Thariq Bin Ziyad yang diadakan setiap tahunnya. Tujuan acara ini terutama  untuk menyampaikan dakwah dan syiar Islam pada seluruh peserta dan pengunjung yang terlibat dalam acara Thafes tersebut. Peserta kontingen Thafes tahun ini sudah menjangkau  lebih dario Jabodetabek, karena Subang masuk.

Acara Thafes ini hadir untuk pertama kalinya pada tahun 2009 dengan kepanitiaan terdiri dari siswa dan siswi SMAIT Thariq Bin Ziyad, angkatan pertama saat itu sudah mulai ikut terlibat di acara Thafes. Berawal dari respon yang kecil tetapi akhirnya lambat laun terus meningkat dan berkembang dari tahun ke tahun. Awalnya dari tahun 2009-2010, tidak ada juara umum (Bupati Bekasi) karena lebih kepada Festival  dan penampilan.  

Tetapi sejak tahun 2011kegiatan Thafes memperebutkan juara umum hasil kumulatif dari semua cabang. Tercatat sekolah SLPT yang pernah menjadi Juara Umum Thafes (Piala Bergilir Bupati Bekasi) yaitu SMPIT Thariq Bin Ziyad (2011), SMPIT Yapidh (2012), SMPN 2 Tambun Selatan (2013), SMPIT Asy-Syifa Subang (2014). Dan tahun ini keluar jadi juara umum adalah kembali diraih oleh SMPIT Thariq Bin Ziyad Full Day School, setelah bersaing ketat dan beda tipis dengan “saudara kandungnya” SMPIT Boarding School Thariq Bin Ziyad. 

Tabel Prestasi Thafes (7 Besar Sekolah Juara) bisa dilihat pada tabel di bawah ini :

NO
SEKOLAH JUARA THAFES
JUARA 1 
(3 POINT)
JUARA 2 
(2 POINT)
JUARA 3 
(1 POINT)
1.
SMPIT TBZ Full Day School
3
1
1+
2.
SMPIT Boarding School TBZ
3
1
-
3.
SMP 4 Tambun Selatan
2
0
0
4.
SMP Al-Fidaa Bekasi
1
2
0
5.
SMP 16 Kota Bekasi
1
1
0
6.
SMPIT Asy-Syifa Subang
1
0
0
7.
SMPIT Al-Hilal Kota Bekasi
1
0
0

Sumber : Panitia Thafes 7

Jumat, 13 November 2015

H A D I R I L A H KULIAH DHUHA ... !!! PERKUAT A3B, LPIT THARIQ BIN ZIYAD ADAKAN KAJIAN BULANAN


Alamat: SMPIT Thariq Bin Ziyad
Jln.Toyogiri Selatan depan kantor desa Jatimulya,Kecamatan Tambun Selatan Kab.Bekasi.021.82429680_02182429882

Rabu, 11 November 2015

Setiap Kita Bisa menjadi Pahlawan [Refleksi Hari Pahlawan 10 November 2015]



Filosofi pahlawan yang pernah penulis dapatkan adalah seperti yang pernah diungkapkan oleh mantan Wapres Tri Soetrisno saat dialog di TVRI 5 November 2015, Pahlawan adalah orang yang banyak pahalanya. Artinya seorang pahlawan itu ialah seorang yang melandasi amal perbuatan baiknya (amal sholehnya) dengan landasan iman dan ilmu, dilakukan dengan tanpa pamrih karena ikhlas lillahi ta’ala, selain disertai sifat terpuji lainnya, seperti jujur (benar), amanah (tanggung-jawab), peka terhadap situasi dan kondisi sekelilingnya (komunikatif) serta bijaksana (cerdas).

Jika memang demikian maka wajar seorang pahlawan itu adalah orang yang banyak pahalanya disebabkan oleh usahanya untuk selalu bermanfaat bagi kehidupan orang lain. Sebagaimana juga seorang hartawan yang banyak hartanya, meskipun demikian pahlawan itu bukanlah dosawan, artinya orang yang banyak dosanya.
Sumber-Sumber Pendulang Pahala Dalam Kehidupan Kita

1. Membaca Al-Qura Penyempurna Kitab Suci Yang Telah Diturunkan Sebelumnya

(ู…َุง ูƒَุงู†َ ู„ِุจَุดَุฑٍ ุฃَู†ْ ูŠُุคْุชِูŠَู‡ُ ุงู„ู„َّู‡ُ ุงู„ْูƒِุชَุงุจَ ูˆَุงู„ْุญُูƒْู…َ ูˆَุงู„ู†ُّุจُูˆَّุฉَ ุซُู…َّ ูŠَู‚ُูˆู„َ ู„ِู„ู†َّุงุณِ ูƒُูˆู†ُูˆุง ุนِุจَุงุฏًุง ู„ِูŠ ู…ِู†ْ ุฏُูˆู†ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَู„َٰูƒِู†ْ ูƒُูˆู†ُูˆุง ุฑَุจَّุงู†ِูŠِّูŠู†َ ุจِู…َุง ูƒُู†ْุชُู…ْ ุชُุนَู„ِّู…ُูˆู†َ ุงู„ْูƒِุชَุงุจَ ูˆَุจِู…َุง ูƒُู†ْุชُู…ْ ุชَุฏْุฑُุณُูˆู†َ)
[Surat Aal-E-Imran 79]

(ูˆَุฅِุฐَุง ู‚ِูŠู„َ ู„َู‡ُู…ْ ู…َุงุฐَุง ุฃَู†ْุฒَู„َ ุฑَุจُّูƒُู…ْ ۙ ู‚َุงู„ُูˆุง ุฃَุณَุงุทِูŠุฑُ ุงู„ْุฃَูˆَّู„ِูŠู†َ)
[Surat An-Nahl 24]

ู‚ุงู„ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ุนู… :
ู…ู† ู‚ุฑุฃ ุญุฑูุง ู…ู† ูƒุชุงุจ ุงู„ู„ู‡ ูู„ู‡ ุญุณู†ุฉ  ูˆุงู„ุญุณู†ุฉ ุจุนุดุฑ ุงู…ุซุงู„ู‡ุง ู„ุงุฑุงู‚ูˆู„ ุงู„ู… ุญุฑู ูˆู„ูƒู† ุงู„ู ุญุฑู ูˆู„ุงู… ุญุฑู ูˆู…ูŠู… ุญุฑู (ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุชุฑู…ุฐูŠ ูˆู‚ุงู„ ุญุฏุซ ุญุณู†)

“Barang siapa yang mbaca satu huruf dari kitab Allah (Al Quran) maka akan memperoleh satu kebaikan, setiap satu kebaikan dibalas dengan sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan ALIF LAM MIM itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf. (HR Turmudzi)

Luar biasa hadits di atas cara memotivasi kita untuk berlomba mendapatkan pahala dengan membaca Al-Qur’an.

Karena dengan membaca Al Quran kita akan mendapatkan pencerahan hati, kedalaman ilmu dan keutamaan lainnya yang terkait dengan perkara keimanan, keislaman dan perbuatan baik (ihsan) yang lainnya sebagai sumber pahala.
Dengan demikian maka setiap kita dapat berpeluang bisa menjadi pahlawan.

2. Menjaga Persatuan Menghindari Perpecahan

Secara realitas ummat saat ini dihadapkan pada sebuah kondisi dimana perpecahan baik karena motif politik maupun  idiologis. Maka tak heran jika ada seseorang yang alergi dengan pengajian yang ini atau yang itu, karena dianggap akan membahayakan atau khawatir menjadi bagian dari paham ini atau itu.
Padahal dalam kontek keilmuan mencari atau menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim dan muslimat.
Sebagaimana dilansir oleh REPUBLIKA beberapa hari yang lalu:

“Perbedaan Mazhab atau hal-hal furuiyah tak jarang memercikan kontroversi. Meski para imam mazhab telah menekankan toleransi bermazhab (bukan toleransi bersama musuh Islam-pen).
Masyarakat awam sering kali terlalu fanatik dengan mazhab masing-masing. Perbedaan sedikit saja sudah bisa menjadi sumber pertikaian. Dalam beberapa kesempatan perbedaan furuiyah berkembang menjadi sektarianisme agama. Apalagi kondisi itu diselimuti nuansa politik atau entitas.” (18/10/05)

Inilah yang perlu disadari oleh kita kaum muslimin dan para pegiat dakwah ilallah/dakwah islamiyah. Jangan sampai kita terjebak pada perangkap musuh yang sengaja ingin memecah belah kita dengan cara memporak-porandakan sendi-sendi persatuan. Karena dengan perpecahan itu akan melemahkan kita ummat ini dari dalam, dengan cara mencerai-beraikan ummat Islam, sebagai mayoritas negeri ini sebagai penyokong utama NKRI, baik dengan beragam organisasi politik, ormas maupun majelis, jangan sampai kita terjebak.

(ูˆَุงุนْุชَุตِู…ُูˆุง ุจِุญَุจْู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุฌَู…ِูŠุนًุง ูˆَู„َุง ุชَูَุฑَّู‚ُูˆุง ۚ ูˆَุงุฐْูƒُุฑُูˆุง ู†ِุนْู…َุชَ ุงู„ู„َّู‡ِ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ุฅِุฐْ ูƒُู†ْุชُู…ْ ุฃَุนْุฏَุงุกً ูَุฃَู„َّูَ ุจَูŠْู†َ ู‚ُู„ُูˆุจِูƒُู…ْ ูَุฃَุตْุจَุญْุชُู…ْ ุจِู†ِุนْู…َุชِู‡ِ ุฅِุฎْูˆَุงู†ًุง ูˆَูƒُู†ْุชُู…ْ ุนَู„َู‰ٰ ุดَูَุง ุญُูْุฑَุฉٍ ู…ِู†َ ุงู„ู†َّุงุฑِ ูَุฃَู†ْู‚َุฐَูƒُู…ْ ู…ِู†ْู‡َุง ۗ ูƒَุฐَٰู„ِูƒَ ูŠُุจَูŠِّู†ُ ุงู„ู„َّู‡ُ ู„َูƒُู…ْ ุขูŠَุงุชِู‡ِ ู„َุนَู„َّูƒُู…ْ ุชَู‡ْุชَุฏُูˆู†َ)
[Surat Aal-E-Imran 103]

(ูˆَุฃَุทِูŠุนُูˆุง ุงู„ู„َّู‡َ ูˆَุฑَุณُูˆู„َู‡ُ ูˆَู„َุง ุชَู†َุงุฒَุนُูˆุง ูَุชَูْุดَู„ُูˆุง ูˆَุชَุฐْู‡َุจَ ุฑِูŠุญُูƒُู…ْ ۖ ูˆَุงุตْุจِุฑُูˆุง ۚ ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ู…َุนَ ุงู„ุตَّุงุจِุฑِูŠู†َ)
[Surat Al-Anfal 46]

(ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ูŠُุญِุจُّ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ูŠُู‚َุงุชِู„ُูˆู†َ ูِูŠ ุณَุจِูŠู„ِู‡ِ ุตَูًّุง ูƒَุฃَู†َّู‡ُู…ْ ุจُู†ْูŠَุงู†ٌ ู…َุฑْุตُูˆุตٌ)
[Surat As-Saf 4]

Selain kita harus meluruskan niat, harus benar-benar lurus, jangan hanya karena ikut-ikutan apalagi bangga-banggaan. Atau hanya ingn sekedar punya teman untuk menghadapi kawan yang dianggap lawan disebabkan hanya karena berbeda faham dalam hal yang sifatnya furu’iyah.

Jadi kita harus ingat bahwa kita punya musuh bersama, kita punya juga agenda bersama karena diantara kita pasti banyak kesamaannya. Baik antar sesama sunni, atau kaum Ahlusunnah Waljamaah min ahli “La ilaha illallah-Muhammadur rosulullah”.

3. Berjuang melawan musuh kita bersama

Selain menegakkan persatuan seperti disebutkan tadi, sumber pahala bagi kita selanjutnya adalah berjuang (berjihad) dalam menegakkan kebenaran dan keadilan. Serta yang paling penting juga adalah berjihad (berjuang) melawan musuh.

Siapakah musuh bersama kita?

1. Syaitan dan sekutu-sekutunya (hawa nafsu, jin, manusia pembuat dusta dan dosa dll.)

(ุฅِู†َّ ุงู„ุดَّูŠْุทَุงู†َ ู„َูƒُู…ْ ุนَุฏُูˆٌّ ูَุงุชَّุฎِุฐُูˆู‡ُ ุนَุฏُูˆًّุง ۚ ุฅِู†َّู…َุง ูŠَุฏْุนُูˆ ุญِุฒْุจَู‡ُ ู„ِูŠَูƒُูˆู†ُูˆุง ู…ِู†ْ ุฃَุตْุญَุงุจِ ุงู„ุณَّุนِูŠุฑِ)
[Surat Fatir 6]

2. Orang yang dzalim/dimurkai (Al-Maghdhub)

(ุตِุฑَุงุทَ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุฃَู†ْุนَู…ْุชَ ุนَู„َูŠْู‡ِู…ْ ุบَูŠْุฑِ ุงู„ْู…َุบْุถُูˆุจِ ุนَู„َูŠْู‡ِู…ْ ูˆَู„َุง ุงู„ุถَّุงู„ِّูŠู†َ)
[Surat Al-Fatihah 7]

3. Orang yang sesat (Ad-dhollin)

(ุตِุฑَุงุทَ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุฃَู†ْุนَู…ْุชَ ุนَู„َูŠْู‡ِู…ْ ุบَูŠْุฑِ ุงู„ْู…َุบْุถُูˆุจِ ุนَู„َูŠْู‡ِู…ْ ูˆَู„َุง ุงู„ุถَّุงู„ِّูŠู†َ)
[Surat Al-Fatihah 7]

4. Orang Kafir yang Memerangi Kaum Muslim (kafir harobi)

(ูˆَู‚َุงุชِู„ُูˆู‡ُู…ْ ุญَุชَّู‰ٰ ู„َุง ุชَูƒُูˆู†َ ูِุชْู†َุฉٌ ูˆَูŠَูƒُูˆู†َ ุงู„ุฏِّูŠู†ُ ูƒُู„ُّู‡ُ ู„ِู„َّู‡ِ ۚ ูَุฅِู†ِ ุงู†ْุชَู‡َูˆْุง ูَุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ุจِู…َุง ูŠَุนْู…َู„ُูˆู†َ ุจَุตِูŠุฑٌ)
[Surat Al-Anfal 39]

5. Orang kafir yang memerangi dari kalangan Yahudi dan Nashrani :

(ู„َุชَุฌِุฏَู†َّ ุฃَุดَุฏَّ ุงู„ู†َّุงุณِ ุนَุฏَุงูˆَุฉً ู„ِู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ุงู„ْูŠَู‡ُูˆุฏَ ูˆَุงู„َّุฐِูŠู†َ ุฃَุดْุฑَูƒُูˆุง ۖ ูˆَู„َุชَุฌِุฏَู†َّ ุฃَู‚ْุฑَุจَู‡ُู…ْ ู…َูˆَุฏَّุฉً ู„ِู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ุงู„َّุฐِูŠู†َ ู‚َุงู„ُูˆุง ุฅِู†َّุง ู†َุตَุงุฑَู‰ٰ ۚ ุฐَٰู„ِูƒَ ุจِุฃَู†َّ ู…ِู†ْู‡ُู…ْ ู‚ِุณِّูŠุณِูŠู†َ ูˆَุฑُู‡ْุจَุงู†ًุง ูˆَุฃَู†َّู‡ُู…ْ ู„َุง ูŠَุณْุชَูƒْุจِุฑُูˆู†َ)
[Surat Al-Ma’idah 82]

(ูˆَู„َู†ْ ุชَุฑْุถَู‰ٰ ุนَู†ْูƒَ ุงู„ْูŠَู‡ُูˆุฏُ ูˆَู„َุง ุงู„ู†َّุตَุงุฑَู‰ٰ ุญَุชَّู‰ٰ ุชَุชَّุจِุนَ ู…ِู„َّุชَู‡ُู…ْ ۗ ู‚ُู„ْ ุฅِู†َّ ู‡ُุฏَู‰ ุงู„ู„َّู‡ِ ู‡ُูˆَ ุงู„ْู‡ُุฏَู‰ٰ ۗ ูˆَู„َุฆِู†ِ ุงุชَّุจَุนْุชَ ุฃَู‡ْูˆَุงุกَู‡ُู…ْ ุจَุนْุฏَ ุงู„َّุฐِูŠ ุฌَุงุกَูƒَ ู…ِู†َ ุงู„ْุนِู„ْู…ِ ۙ ู…َุง ู„َูƒَ ู…ِู†َ ุงู„ู„َّู‡ِ ู…ِู†ْ ูˆَู„ِูŠٍّ ูˆَู„َุง ู†َุตِูŠุฑٍ)
[Surat Al-Baqarah 120]

6. Orang Munafik yang berlindung di balik kekuatan Islam dan Umatnya

(ุงู„ْู…ُู†َุงูِู‚ُูˆู†َ ูˆَุงู„ْู…ُู†َุงูِู‚َุงุชُ ุจَุนْุถُู‡ُู…ْ ู…ِู†ْ ุจَุนْุถٍ ۚ ูŠَุฃْู…ُุฑُูˆู†َ ุจِุงู„ْู…ُู†ْูƒَุฑِ ูˆَูŠَู†ْู‡َูˆْู†َ ุนَู†ِ ุงู„ْู…َุนْุฑُูˆูِ ูˆَูŠَู‚ْุจِุถُูˆู†َ ุฃَูŠْุฏِูŠَู‡ُู…ْ ۚ ู†َุณُูˆุง ุงู„ู„َّู‡َ ูَู†َุณِูŠَู‡ُู…ْ ۗ ุฅِู†َّ ุงู„ْู…ُู†َุงูِู‚ِูŠู†َ ู‡ُู…ُ ุงู„ْูَุงุณِู‚ُูˆู†َ)
[Surat At-Tawbah 67]

Bagaimana dengan kelompok syi’ah dan paham yang lainnya yang dianggap (kategori) sesat ? Meskipun usia sekte Syiah sangat tua, hampir setua sejarah Islam itu sendiri, dan banyak sekali sekte-sektenya, tentunya cara menghadapinya berbeda caranya dengan menghadapi Ajaran Ahmadiyah atau Lia Eden, dll.

Yang jelas kita masih punya ajaran atau faham sebagai perekatnya jika mereka ingin berada dalam barisan yang selamat yaitu Ahlussunnah Wal Jamaah, marilah kita berpegangan erat dengan kaidah, prinsip dan ajaran tersebut, sebagaimana diperintahkan oleh Allah SWT dan dianjurkan/dicontohkan oleh nabi dan rosul-Nya.

Semoga bermanfaat dan tulisan ini  menjadi pencerahan serta perekat diantara kita…ูˆุงู„ู„ู‡ ุงุนู„ู……
@dimyat1

Sumber : Kabar Umat

Jumat, 06 November 2015

Dinilai Shaleh [Nyantri] & Cerdas [Nyakola] : Ahmad Heryawan Dapat Gelar Gubernur Religius dan Berprestasi



Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mendapat sorban sebagai Gubernur Religius dan Berprestasi dari Pembina Ponpes Hidayatullah Depok, Jawa Barat, Ustadz Abu A'la Abdullah, Selasa (3/11) Sumber : ROL

Di tengah kesibukan aktivitas,  Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, yang akrab disapa Aher, menyempatkan waktunya untuk berkunjung dan memberikan kuliah umum kepada seluruh civitas akademika kampus/pesantren Hidayatullah Depok, Jawa Barat,  Selasa (3/11).

Kunjungan dan kuliah umum itu  dimulai pukul 10.50 hingga shalat  Zhuhur berjamaah. Peserta yang hadir antara lain dari kalangan guru, dosen, staf  TU, hingga para santri mulai dari SMP hingga perguruan tinggi.

Siaran pers  Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitul Maal Hidayatullah (BMH), Rabu (4/11) menyebutkan, acara yang diselenggarakan dalam suasana penuh kekeluargaan ini tak pelak membangkitkan semangat. Khususnya bagi para santri berbeasiswa full dari donasi yang dititipkan donatur kepada Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH).

Hal yang membuat mereka bersemangat adalah isi dari ceramah Aher yang tidak sedikit mengundang takbir dari para jamah yang hadir menyimak sambil duduk bersila di Masjid Ummul Quro, yang masih di area pesantren. Aher mengajak seluruh jamaah  untuk berpikir besar agar mampu mengangkat pekerjaan besar untuk kemanfaatan yang lebih besar pula.

"Pemikiran besar dari pendiri Hidayatullah,  Ustadz Abdulah Said inilah yang akhirnya membawa Hidayatullah sebagai organisasi dakwah besar yang memiliki jaringan di seluruh Indonesia hingga pelosok negeri,” ujar  Ahmad Heryawan.

Setelah Aher memberikan kuliah umum, Pembina Ponpes Hidayatullah Depok  Ustadz Abu A'la Abdullah secara simbolis menyematkan sorban kepada Aher sebagai Gubernur Religius dan Berprestasi.

“Ini sebuah predikat yang diberikan dari hasil pengamatan Hidayatullah atas kemajuan-kemajuan yang dicapai Bapak Ahmad Heryawan di bidang pendidikan di era kepemimpinannya,” kata Ustadz Abu A’a Abdullah. [ROL]

Catatan :

Dalam istilah kamus Sunda di Jawa Barat, ada istilah Nyunda (Ciri kedaerahannya yakni Sunda ada), Nyakola (Pendidikannya yaitu sekolahnya cukup atau tinggi) dan Nyantri (Bekal agamanya atau ciri kepesantrenannya ada, memiliki sifat santri), atau dalam istilah civitas akademika LPIT Thariq Bin Ziyad terkenal dengan visinya yakni Shaleh dan Cerdas, Wallahu a'lam. [DM].

Risalah Malam Bina Iman dan Taqwa (MABIT) dalam Bingkai Pendidikan Islam di LPIT TBZ

Mabit adalah salah satu sarana tarbiyah atau pendidikan Islam (wasa’ilut tarbiyah Islamiyah). Secara bahasa, mabit berarti bermalam. Istilah yang sangat masyhur kita dapati pada salah satu rangkaian ibadah haji yaitu mabit di Mina

Dalam terminologi dakwah dan tarbiyah, mabit adalah adalah salah satu sarana tarbiyah untuk membina ruhiyah, melembutkan hati, membersihkan jiwa, dan membiasakan fisik untuk beribadah (khususnya shalat tahajjud, dzikir, tadabbur dan tafakkur). Untuk memudahkan memahami definisi ini, biasanya mabit dijadikan akronim dari MAlam Bina Iman dan Taqwa.

Sebagai bentuk pendidikan karakter keislaman, maka banyak yayasan pendidikan Islam seperti Yayasan Bina Ukhuwah Karawang, Yayasan Pendidikan Iqro Pondok Gede, Yayasan Pendidikan Nurul Fikri Depok, dan juga Yayasan Pendidikan LPIT Thariq Bin Ziyad di Bekasi melalui bidang Pembinaan Keislaman selalu mengadakan kegiatan MABIT atau Malam Bina Iman dan Taqwa.

Secara umum MABIT (Malam Bina Iman dan Taqwa) adalah salah satu di antara sarana pendidikan islam atau tarbiyah islamiyah dalam rangka membina jiwa seorang muslim agar menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas secara intelektual (fikriyah), sehat secara jasmani (jasadiyah), tetapi juga memiliki kecerdasan spiritual yang kuat kepada Allah SWT.

Ragam kegiatannya adalah sebagai berikut :
1. Sholat berjamaah dan Sholat Tahajud
2. Tilawah Al-Quran minimal 1 juz
3. Training Motivasi Belajar
4. Dzikir Al-Ma'tsurat petang dan pagi
5. Tausiyah dan kegiatan lainnya


Kegiatan ini menjadi miniatur pesantren di sebuah lembaga pendidikan Islam yang bercorak non pesantren. Selain itu kegiatan MABIT di SDIT Thariq Bin Ziyad menjadi ajang kegiatan rangkaian dari SUKSES UN atau US, seperti yang baru saja dilakukan di unit SDIT Thariq Bin Ziyad Jatimulya pada hari Jumat-Sabtu (6-7 November 2015), kegiatan ini sangat efektif dalam menanamkan kedisiplinan dalam beribadah, motivasi belajar dan gemar beramal. [DM]


Berikut adalah foto-fotonya :













Sumber : FB Tabloid Intajiyah & Majalah Intajiyah serta www.binaukhuwah.or.id

Copyright @ 2013 MAJALAH INTAJIYAH.