Rabu, 02 Oktober 2013

LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM TERPADU THARIQ BIN ZIYAD BEKASI



Dalam editorialnya yang berjudul “Menyambut Pasar Bebas ASEAN 2015” Pemred Media Online Dakwatuna.Com Ust. Samin Barkah menuliskan antara lain :
Permasalahan globalisasi ekonomi yang akan dilewati bangsa ini pada tahun 2015 bukanlah perkara yang sepele dan tidak mempunyai nilai strategis. Permasalahan ini akan berkaitan dengan ketahanan Nasional Ekonomi bangsa, selain juga berkaitan dengan budaya bangsa. Globalisasi ini akan mendatangkan kemungkinan tanggalnya budaya bangsa seiring dengan membanjirnya produk-produk negara lain yang serupa dengan muatan dan nilai budaya bangsa, baik pakaian, seperti batik, maupun makanan ataupun produk lainnya yang sangat beragam dan untuk menjadi komoditi pasar global, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), baik ACFTA maupun AFTA.”
AFCTA adalah ASEAN-China Free Trade Area, yang telah lebih dahulu diberlakukan, sejak 1 Januari 2010 yang lalu. Sedangkan AFTA adalah ASEAN Free Trade Area, Penyepakatan dalam hal ini pada akhirnya menuntut kesiapan bangsa kita memanfaatkan kekayaannya dan modal regulasi serta kebijakan yang berpihak kepada rakyat sehingga produk-produk domestik mampu bersaing dan mampu menerobos pasar di negara lain selayak produk negara lain di negeri kita.

Bagaimana dengan lembaga pendidikan kita? Apakah ada korelasinya? Apa saja tugas dan peran lembaga pendidikan terutama berkaitan dengan peran dan fungsi lembaga kehumasan sebagai unit khusus yang berfungsi sebagai corong informasi baik di internal lembaga maupun dengan eksternal lembaga. Untuk membahas atau minimal sebagai bahan pemikiran ke depan dalam hal tersebut maka artikel sederhana ini sengaja kami sampaikan dan kami ketengahkan di dalam  forum pembaca, khususnya Civitas Akademika LPIT Thariq Bin Ziyad, dengan harapan semoga bermanfaat.

Peran Humas Lembaga Pendidikan

Tantangan ke depan lembaga pendidikan tidak bisa memandang Humas sebelah mata atau hanya sekedar pelengkap semata, mengingat tantangan sebagaimana penjelasan artikel/editorial di atas. Untuk itu maka lembaga pendidikan yang belum memiliki unit khusus Humas mau tidak mau harus membentuknya sebagai unit yang memiliki tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dalam merencanakan dan melaksanakan program kehumasan di lembaganya.

Bagi lembaga yang sudah memiliki penanggung jawab atau unit khusus kehumasan maka harus ditingkatkan menjadi unit yang mandiri, mulai dari perencanaan, sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana serta anggaran atau pendanaan. Tenaga atau SDM Humas yang masih merangkap dalam tupoksinya baik sebagai tenaga fungsional (guru) maupun sebagai tenaga struktural (Humas), harus mulai memfokuskan diri ke salah satu dari dua fungsi tadi, jika tidak maka salah satu dari keduanya ada yang menjadi fungsi pokok dan pungsi tambahan.

Menjadi Humas yang mandiri dan professional paling tidak harus memiliki beberapa prasyarat antara lain sebagai beriku :

1.    Kebijakan dan arahan umum lembaga terkait dengan keberadaan unit HUMAS
2.    Strategi dan pendekatan (umum dan khusus) yang akan digunakan oleh HUMAS
3.    Tupoksi, program kerja dan sasaran program kerja HUMAS
4.    Sistem pendukung lainnya sebagai supporting HUMAS misalnya antara lain :
a.     News Room
b.    Sosial Media Division
c.     Personil atau SDM Humas, aspri/staf.
5.    Standar kinerja HUMAS untuk mengukur sejauhmana Key Performa Indikator (KPI) HUMAS

Peran Lembaga Pendidikan Islam

Peran yang diemban oleh lembaga pendidikan Islam seperti LPIT Thariq Bin Ziyad tentunya akan lebih besar terlebih dengan era MEA 2015. Maka dimulai dari penguatan ke dalam sampai dengan ekspansi keluar harus berjalan secara simultan, dan itu antara lain dengan melibatkan semua unit yang ada termasuk unit HUMAS.

Penguatan internal antara lain dengan menyamakan dan meluruskan mindset bersama melalui media atau sarana yang ada di lembaga antara lain Rapat Pimpinan, Rapat Unit, Rapat Mingguan, media antara lain media tingkat kelas, tingkat jenjang, tingkat unit sampai tingkat lembaga.

Lebih khusus lagi dalam memasuki era MEA 2015, lembaga pendidikan seperti LPIT Thariq Bin Ziyad harus benar-benar bersaing dalam hal kualitas dan pelayanan pendidikan.  Baik menghadapi competitor di dalam negeri maupun dari luar negeri, maka apa yang dilakukan oleh lembaga seperti yang telah dicontohkan oleh direktur LPIT Thariq Bin Ziyad dalam menguatkan bahasa asing terutama bahasa inggris dan bahasa arab adalah sesuatu yang tepat. Meskipun di sisi lain kita juga harus tetap bangga dengan bahasa nasional dan persatuan kita sebagai bangsa.

Selain dengan adanya bidang baru yaitu bidang Bahasa Asing dan Hubungan Internasional, maka langkah LPIT Thariq Bin Ziyad dalam memasuki era MEA 2015 akan semakin diperlukan dan penting, demi keberlanjutan dan kesinambungan pendidikan (Sustainability study) di LPIT Thariq Bin Ziyad. Di tambah dengan adanya era tekonolgi dan era informasi seperti sekarang ini maka penyiapan SDM yang handal dan memiliki beragam keunggulan menjadi sebuah keniscayaan.


Nilai-nilai dasar LPIT Thariq Bin Ziyad yang lebih dikenal dengan A3B (Akhlak, Al-Quran, Akademik dan Bahasa) harus benar-benar terinternalisasi dengan baik mulai dari atas sampai ke bawah. Begitu juga dengan nilai-nilai kekhususan dari setiap jenjang maupun setiap unit, harus benar-benar tuntas terinternalisasikan dengan baik kepada costumer maupun stakeholeder. Wallahu a’lam [DM].

Berikut ini adalah alamat dan link media terkait di LPIT Thariq Bin Ziyad  :

HUMAS LPIT THARIQ BIN ZIYAD
============================
Website : www.thariq.com

Email : Tabloid_intajiyah@yahoo.co.id     atau    majalahintajiyah@gmail.com

Facebook : Tabloid Intajiyah   atau  Majalah Intajiyah

Twitter :  @intajiyah

Blog : www.intajiyah.blogspot.com   atau    www. majalahintajiyah.blogspot.com

HEAD OFFICE
=============
Yayasan Thariq Bin Ziyad
=======================
Pondok Hijau Permai Blok A. No. 23 Kec Rawalumbu Kota Bekasi
Phone : (+62 21) 82405687, 82405688 Fax : (+62 21) 82405688

BRANCH OFFICE
===============

TKIT Thariq Bin Ziyad  sekarang menjadi ISLAMIC PRESCHOOL 

 ==========================================================================
Jalan Toyogiri Selatan Rt 004/Rw 08 Kel. Jatimulya, Kec. Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi No. Telp (022) 82438714
Facebook : TKIT Thariq bin Ziyad
Website : http://www.thariqpreschool.com/

SDIT Thariq Bin Ziyad Jatimulya – Tambun Selatan Kab. Bekasi
============================================================
Jl. Melati Ujung Blok J Perumahan Jatimulya Kec Tambun Selatan Kab Bekasi
Phone : (+62 21) 82418610, 82418611 Fax : (+62 21) 82418611
Facebook : SditThariqbinziyad jatimulya

SDIT Thariq Bin Ziyad Pondok Hijau - Rawalumbu Kota Bekasi
===================================================
Pondok Hijau Permai Blok A. No. 23 Kec Rawalumbu Kota Bekasi
Phone : (+62 21) 82405687, 82405688 Fax : (+62 21) 82405688
Facebook :Sdit Thariq Pondok Hijau, Thariq Bin Ziyad Php

SMPIT  Thariq Bin Ziyad
Full Day School  - Toyogiiri Jatimulya Tambun Selatan Kab. Bekasi
==========================================================================
Jl. Toyogiri Selatan, Kelurahan Jatimulya Kec. Tambun Selatan Bekasi
Phone : (+62 21) 82429882, 82429680 Fax : (+62 21) 82429882
Facebook :TBZ News (SMPIT TBZ), Pramuka SMPIT Thariq Bin Ziyad

SMPIT Thariq Bin Ziyad Boarding School
  - Perumahan Grand Cikarang City,  Cikarang Utara Kab. Bekasi
=====================================================================================
Perumahan Grand Cikarang City, Kec. Cikarang Utara Kabupaten Bekasi
Phone : (+62 21) 29282949, 29282950
Facebook : Smpit Tbz Cikarang Utara


SMAIT Thariq Bin Ziyad  - Toyogiri Jatimulya Tambun Selatan Kab. Bekasi
=============================================================
Jl. Toyogiri Selatan, Kelurahan Jatimulya Kec. Tambun Selatan Bekasi
Phone : (+62 21) 82432633 , Fax : (+62 21) 82432507
Facebook :  Smait thariq bin ziyad (Senior High School)




WAWANCARA KHUSUS INTAJIYAH DENGAN DIREKTUR LPIT THARIQ BIN ZIYAD


Seiring dengan diterapkannya Kurikulum 2013 oleh pemerintah, Yayasan Thariq bin Ziyad Bertekad untuk Menguatkan Simpul Akhlak Al Qur'an Akademik dan Bahasa Menuju Trendsetter Sekolah Islam Unggulan. Sebagai kepanjangan tugas dari yayasan maka LPIT TBZ telah melakukan Rapat Dinas (RADIN) pada tanggal 24-25 Juni Tahun 2013 sebagai salah satu persiapan memasuki tahun pelajaran baru 2013-2014.
Pada acara RADIN yang digelar diluar kota yakni di Lembang Jawa Barat itu telah disematkan PIN A3B sebagai simbol telah disepakatinya gerakan untuk menguatkan kembali nilai-nilai dasar pendidikan Thariq Bin Ziyad yang sejak awal berdiri sampai berkembang seperti saat ini nilai-nilai tersebut terus dikuatkan dan dikembangkan, nilai-niali tersebut terangkum dalam 4 kata yakni Akhlak, Al-Qur’an, Akademik dan Bahasa yang disingkat menjadi A3B.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang urgensi A3B tersebut berikut ini adalah hasil wawancara kami dari Intajiyah dengan Direktur LPIT TBZ, Bapak H. Andang Hendar, SE, wawancara dilakukan pada saat Rapat Dinas LPIT, Selamat Menyimak :

Intajiyah : 
Ust. Apa sebenarnya yang melatar belakangi dan membuat tema Radin pada kali ini yaitu menguatkan simpul Akhlak, Al-Quran, Akademik dan Bahasa mengapa empat hal itu menjadi sangat penting?

Direktur : 
Ya baik, Sesuai dengan visi besar kita yakni Thariq Bin Ziyad yaitu Shaleh dan Cerdas, sehingga pencapaian visi tersebut harus kita buat langkah-langkahnya. Pada RADIN tahun lalu (2012) yaitu kita ingin menjadi Trendsetter Sekolah Islam Unggulan, tentu saja untuk mencapai hal ini tidak begitu saja terjadi, tanpa ada suatu perencanaan, tanpa ada suatu langkah-langkah kongkret menuju ke arah tersebut.
Sehingga dengan demikian kami membuat berusaha langkah-langkah yang kongkret, diantaranya yang tadi sudah kita sebutkan yaitu kita ingin menguatkan simpul-simpul yang telah ada yaitu simpul akhlak, al-qur’an, akademik dan bahasa.
Seandainya keempat simpul ini bisa terwujud maka dengan sendirinya trendsetter sekolah islam unggulan akan terwujud, sehingga visi besar Thariq Bin Ziyad yaitu SHALEH dan CERDAS pada akhirnya tidak menutup kemungkinan akan segera terwujud.

Intajiyah : 
Baik luar biasa ternyata ya Ust Visi, Misi, Trendsetter dan A3B yang dimiliki oleh Thariq Bin Ziyad ini, artinya dengan A3B ini maka Thariq Bin Ziyad bisa dan siap bersaing secara positif dengan sekolah-sekolah Islam yang sudah ada di Jabodetabek dan nasional ?

Direktur : 
Ya, Insya Allah. Saya merasa ada suatu keyakinan dari dulu dan sekarang tinggal bagaimana kita merencanakan, mengimplementasikan dan merinci seperti apa pencapaian akhlakul karimah itu di Thariq Bin Ziyad, Pencapaian Al-Quran seperti apa target dan metodenya juga yang harus dikuasai oleh guru dan siswa, begitu juga akademik, target UN, bukan hanya tergetnya saja tapi bagaimana step-stepnya itu yang dapat menjadikan anak-anak kita UN nya bagus, dan tentu juga penguasan bahasa terutama bahasa inggris dan bahasa arab, sehingga dengan demikian Thariq Bin Ziyad mampu berkomunikasi baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional.

Intajiyah : 
Dengan kata lain maka dengan A3B ini siswa-siswi Thariq Bin Ziyad akan mempunyai berbagai sisi dan dimensi keunggulan karena memiliki empat sisi tadi, atau kalau bahasa lainnya siswa-siswi Thariq Bin Ziyad itu adalah siswa-siswi yang ISLAMI, SMART dan GAUL begitu ya ust. Terima kasih ust atas kesediaannya untuk wawancara pada RADIN kali ini semoga sukses, dan selamat atas diluncurkannya program A3B ini. [DM]



Selasa, 01 Oktober 2013

Majalah Intajiyah Edisi 33 ( Salam dari Redaksi)


Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Pembaca yang shaleh dan cerdas syukur Alhamdulillah, Intajiyah bisa kembali menyapa dan menemani pembaca mmelalui edisi ONLINE lewat BLOG : www.majalahintajiyah.blogspot.com dalam menjalankan aktivitas dak wah dan jihad di bidang pendidikan.
Setelah kita dibina dan ditarbiyah dengan bulan suci Ramadhan, lalu kita lanjutkan dengan bulan peningkatan amal sebagai implementasi dari tarbiyah Ramadhan semoga nilai-nilai itu terpelihara sampai kita berjumpa lagi dengan bulan Ramadhan tahun depan, insya Allah.
Pembaca yang shaleh dan cerdas pada edisi ke 33 ini, Intajiyah telah berubah format dalam bentuk majalah.. Perubahan ini telah menjadi wacana dan selanjutnya dimatangkan sampai direalisasikan mulai pada edisi ke 33 ini. Hal ini dilakukan tidak lain dalam rangka memberikan pelayanan dan manfaat kepada para pembaca, bahwa Intajiyah hadir tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan berita saja tetapi yang lebih penting adalah memenuhi kebutuhan fikriyah (ilmu) dan ruhiyah (inspirasi dan motivasi) para pembaca khususnya civitas akademika LPIT Thariq Bin Ziyad.
Dengan perubahan format ini diharapkan kajian inti diberikan porsi lebih mendalam sebagai sebuah konsekwensi dari motto Intajiyah yang baru yakni sebagai majalah ilmu dan berita pendidikan.
Sedangkan untuk porsi berita pendidikan kami sediakan pada kolom opini, reportasi, Ustadzi dan Prestasi.
Terkait dengan tema maka Intajiyah edisi 33 ini mengupas tema Rapat Dinas (RADIN) LPIT Thariq Bin Ziyad  2013, sebagai bagian tidak terpisahkan dari RADIN 2012 lalu di Sari Ater yakni menguatkan simpul Akhlak, Al-Quran, Akademik dan Bahasa menuju Trendsetter Sekolah Islam Unggulan, selamat membaca , semoga bermanfaat.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb. 

Redaktur Pelaksana 
Majalah  Intajiya


Menguatkan Simpul Akhlak, Al-Qur'an, Akademik dan Bahasa Menuju Trendsetter Sekolah Islam Unggulan


Sebagian orang masih awam untuk memahami simpul-simpul program untuk menuju trendsetter sekolah Islam unggulan. Namun segenap civitas akademika Lembaga Pendidikan Islam Thariq Bin Ziyad (LPIT TBZ) dituntut harus mampu memahami secara mendalam apa yang dimaksud simpul-simpul program tersebut. Kemana akan bermuara dan bagaimana mengaplikasikan dalam proses belajar mengajar. Terus terang penulispun masih meraba-raba apa, mengapa dan bagaimana tataran operasionalnya ‘Empat Simpul Menuju Trendsetter Sekolah Islam Unggulan’, karena masih terasa asing ditelinga, seakan baru pertama kali mendengar. Masih terasa mengawang dan belum membumi. Dengan segala keterbatasan penulis mencoba sedikit mengurai tentang hal tersebut di atas, dengan harapan dapat menambah wawasan semua pihak walaupun belum maksimal.
Empat pilar atau simpul dimaksud adalah simpul Akhlaq, simpul Qur’an, simpul Akademik dan simpul Bahasa atau sering disingkat simpul AQAB atau BAQA, sedangkan trendsetter adalah merupakan pencanangan program pada rapat dinas tahun 2012 di Sariater Lembang, Bandung, Jawa barat. Secara singkat trendsetter dapat diartikan sebagai “ikutan”, “panutan”, “tempat berguru”, dsb. Bagi pihak lain. Sehingga tema:”Menjadi Trendsetter Sekolah Islam Unggulan” dapat dipahami bahwa LPIT TBZ hendaknya mewujudkan jati dirinya sebagai tempat berguru sekolah Islam unggulan bagi sekolah-sekolah Islam unggulan lainnya. Kemudian pada tahun 2013 ini, cita-cita menjadi trendsetter sekolah Islam unggulan dipertajam melalui program-program yang lebih spesifik yaitu melalui penerapan simpul Akhlaq, simpul Qur’an, simpul Akademik dan simpul Bahasa. Setelah kita memahami keemmpat simpul dimaksud barulah kita susun kegiatan-kegiatan yang dapat menyukseskan tercapainya cita-cita tersebut. Setiap kegiatan belajar mengajar harus bermuara pada peningkatan akhlaq, kemampuan dalam membaca, memahami dan mentadzaburi kandungan Al Qur’an, memberikan nilai tambah pada prestasi akademik yang semakin baik dan penguasaan bahasa sebagai penunjang keberhasilan di kemudian hari.
Empat Simpul
Simpul Ahlaq, bahwa setiap insan TBZ memiliki akhlaq yang mulia. Ahklaq yang mulia tercermin pada kegiatan keseharian sesuai tingkatan yang ada. Pembelajaran dan penanaman ahklaq mulia dimulai sejak Taman Kanak-kanak (bahkan Play Group). Contoh-contoh kegiatan yang menunjang penerapan aklhaq yang mulia harus dibangun sejak dini. Kepala Sekolah, Guru, Karyawan harus menjadi contoh tauladan yang baik bagi para siswa/siswi TBZ untuk beretika keseharian yang baik. Di tataran masyarakat umum dapat diidentifikasi murid siapa dia, wah.. tingkah lakunya sopan, tutur katanya baik, tawaduk,…. oh pasti dia anak Thariq.
Simpul al-Qur’an, bahwa setiap insan TBZ memiliki kemampuan membaca dengan tartil, memiliki pemahaman kandungan Al Qur’an yang lebih baik bahkan di atas rata-rata murid-murid sebaya dari sekolah lain. Program hafalan menjadi ciri has mereka. Tilawah Al Qur’an menjadi kebiasaan mereka dimanapun berada.
Simpul Akademik, bahwa setiap insan TBZ memiliki kemampuan akademik yang lebih tinggi dari rata-rata sekolah yang setingkat lainnya. Prestasi sekolah menjadi cerminan setiap mengikuti perlombaan. Juara menjadi buktinya. Nilai raport di atas rata-rata. Nilai ujian akhir (UN, NEM, UAS) lebih baik dibandingkan sekolah lain. Program pembelajaran harus dirancang seefetif dan seefisien mungkin, sehingga siswa/siswi tidak merasa terbebani tapi berprestasi tinggi.
Simpul Bahasa, bahwa setiap insan TBZ memiliki kemampuan berbahasa yang baik. Baik bahasa lisan (percakapan) maupun bahasa tulis (karya tulisan). Kemampuan bahasa yang baik diharapkan dapat menunjang kesuksesan hidup di kemudian hari. Bahasa yang dikembangkan sebagai ciri khas TBZ adalah bahasa Inggris dan bahasa Arab. Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional diharapkan dapat mampu mengantarkan siswa ke jenjang pergaulan dunia internasional. Bahasa Arab, sebagai bahsa Al Qur’an , disamping sebagai bahasa pergaulan internasional juga sebagai bahasa untuk memahami Al qur’an lebih komprehensif. Dua bahasa ini diharapkan dapat menjadi bahasa komunikasi harian di lingkungan sekolah disamping bahasa nasional, yaitu bahasa Indonesia.
Citra Sekolah
Citra Sekolah merupakan landasan berintersaksi di sekolah. Setiap civitas akademika TBZ harus amanah, bersih, disiplin, berprestasi, peduli lingkungan dan berketrampilan hidup. Uraian singkat tentang citra sekolah sebagai berikut:
- Amanah, dapat dipercaya, tanggung jawab, berintegritas tinggi merupakan karakter dasar yang harus dibangun dan ditanamkan kepada semua civitas TBZ. Tanpa amanah hidup kita tak berarti.
- Bersih, budaya bersih lahir dan bathin menjadi cermin kepribadian setiap civitas TBZ. Secara fisik pakaian, lingkungan kerja, dan peralatan kerja bersih dari kotoran. Secara hati terbebas dari penyakit-penyakit hati (seperti dengki, iri, sombong, takabur, riya’, kurafat, syirik, dsb).
- Disiplin, disiplin mematuhi aturan dunia maupun aturan agama. Taat pada peraturan sekolah, taat pada aturan hukum negara dan taat pada aturan Alloh (Al Qur’an dan Hadits)
- Berprestasi, selalu memiliki pretasi yang tinggi, dibanding dengan sekolah lain. Baik prestasi secara individu maupun prestasi secara kelembagaan.
- Peduli lingkungan, peduli kepada sesama mahluk Tuhan, baik manusia, tumbuhan, hewan maupun alam sekitar. Tidak merusak lingkungan tetapi membangun lingkungan.
- Berketrampilan hidup, memiliki talenta dapat mempertahankan kehidupannya kelak dengan ketrampilan yang dimilkinya. Ketrampilan hidup ini dilatih dan ditanamkan sejak dini baik di lingkungan sekolah, di rumah, maupun lingkungan masyarakat.
Dengan karakter citra sekolah yang tertanam sejak dini diharapkan akan menjadi karakter dasar dalam mengarungi kehidupan kelak.
Trandsetter Sekolah Islam Unggulan
Trensetter, merupakan dampak atas apa yang telah kita lakukan secara maksimal melalui pengembangan empat simpul program di atas berlandaskan citra sekolah yang telah kita sepakati bersama. TBZ harus menjadi model bagi sekolah Islam unggulan lainnya.
Shaleh dan Cerdas.
Shaleh dan Cerdas, merupakan cita-cita mulia seluruh civitas TBZ, yaitu mengantarkan generasi yang shaleh dan cerdas. Baik sholeh secara pribadi (keshalehan individu) maupun sholeh secara jama’i (keshalehan sosial). Cerdas dalam mengarungi hidup dan cerdas dalam mengatasi masalah. Simpul Ahlaq dan al Qur’an menuju keshalehan (pribadi dan sosial), sedangkan simpul Akademik dan Bahasa menuju kecerdasan menatap masa depan maupun mengatasi masalah. Wallou a’lam bishshawab.[HSR]

(Penulis Lepas Majalah Intajiyah LPIT Thariq Bin Ziyad)

MENGGAGAS PENDIDIKAN BERBASIS AL-QUR'AN


Kesuksesan dan kemajuan suatu bangsa atau kaum ditentukan oleh salah satu faktornya antara lain adalah pendidikan. Dengan pendidikan pola pikir seseorang akan dirubah dan berubah, Sejarah peradaban dunia telah membuktikan bahwa kemajuan peradaban sebuah bangsa erat kaitannya dengan pendidikan bangsa tersebut. contohnya antara lain keemasan dan kejayaan Islam pada masa permulaan dengan semangat belajar dan  membacanya ( IQRO’ ), kemajuan dunia Barat terutama Eropa dengan RENAISANnya, dan pesatnya teknologi Jepang dengan semangat BUSHIDO/KAIZENnya.

Pendidikan harus menyentuh aspek pemikiran ( Kognitif ), perasaan ( Afektif ) dan Prilaku ( Psikomotorik ), dalam Islam diajarkan bahwa perkataan harus selaras dan sejalan dengan hati, hati harus selaras dan sejalan dengan amal atau perbuatan begitu juga sebaliknya  bahwa perbuatan harus dilandasi dengan hati ( niat ) yang penuh keyakinan, dan hati akan merasakan keyakinan mana kala dilandasi dengan ilmu pengetahuan oleh sebab itu maka Islam sangat menjunjung tingggi ilmu dan pendidikan.

Dalam tradisi dan khasanah keilmuan Islam terutama dalam bidang ilmu, pendidikan dan pengajaran, baik pada zaman dulu maupun sekarang, baik di lembaga pendidikan pesantren tradisional  atau di lembaga pendidikan sekolah atau madrasah modern Al-Qur’an menempati posisi yang sangat sentral dan penting, disebut sangat sentral karena seluruh aspek keilmuan, pendidikan dan pengajaran bersumber dan bermuara kepada nilai dan spirit Al-Qur’an, sedangkan disebut penting karena hampir seluruh umat Islam dan lembaga pendidikannya berpandangan bahwa Al-Qur’an adalah kurikulum pertama dan utama sebelum kita mempelajari dan mengajarkan ilmu-ilmu yang lainnya.

Semaraknya pendidikan Al-Qur’an ( Taman Kanak-Kanak Al Qur’an dan Taman Pendidikan Al Qur’an ) di masyarakat kita yang rata-rata pesertanya adalah pelajar sekolah umum ( jalur departemen pendidikan nasional ) mulai dari TK, SD, SMP dan SMA adalah salah satu bukti bahwa adanya suatu gerakan penyadaran masyarakat untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai basis utama pendidikan terutama pendidikan moral atau budi pekerti dan akhlak bagi umat Islam, walaupun secara kelembagaan dilakukan secara terpisah dalam hal pelaksanaanya.

Di lembaga pendidikan klasik islam seperti pesantren dan madrasah ( jalur departemen agama RI ) pendidikan Al-Qur’an tidak perlu diragukan lagi karena lembaga ini hadir untuk memperkuat basis pendidikan Al-Quran khususnya dan pendidikan Islam pada umumnya. Yang harus dilakukan di lembaga ini adalah pemeliharaan dan pendalaman nilai-nilai Al-Qur’an dan Agama Islam agar jangan hanya sekedar symbol atau wacana semata tapi harus menyentuh pada isi dan substansinya yakni semangat ruhiyahnya.

Bagaimana dengan kehadiran sekolah Islam dengan corak baru yang belakangan ini mulai tumbuh subur di seluruh pelosok tanah air seperti di TKIT, SDIT, SMPIT dan SMAIT? Menurut hemat penulis hal ini adalah sebuah bukti adanya perkembangan/inovasi baru dalam rangka pendidikan Al-Qur’an sekaligus jawaban dari kekurang puasan masyarakat akan lembaga pendidikan yang ada selama ini, adanya suatu benang merah kesamaan yakni pertama : menjadikan Al-Qur’an sebagai basis utama pendidikan, kedua : mereka menggunakan system fullday school, ketiga : adanya keterpaduan dalam program dan proses pendidikan.

Adanya suatu keyakinan bahkan menjadi salah satu symbol keyakinan umat Islam dimanapun mereka berada yakni rukun iman yang ke-3 yaitu beriman kepada Kitab Allah bahwa Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang masih orsinil, lengkap serta sempurna bahkan dijamin oleh Allah tentang tentang orsinalitasnya juga menjadi alasan utama mengapa pendidikan Al-Qur’an itu sangat penting.

Kalau kita berkaca kepada sejarah dan melihat bagaimana para sahabat Rosulullah Muhammad SAW serta para ulama pada masa lalu dan pada masa sekarang mereka mampu menjadi tokoh-tokoh yang sangat terkenal baik di tingkat local, nasional maupun regional bahkan internasional maka mereka sebenarnya adalah telah menjadikan Al-Qur’an sebagai basisi utama pendidikan, dia mempelajari dahulu Al-Qur’an sebelum dia mempelajari ilmu yang lainnya, mereka bahkan menghafalkan Al-qur’an sampai hafal keseluruhannya, sehingga tidak sedikit diantara mereka mampu menghafal Al-qur’an ( Haafidz ) pada usia dini contohnya Imam Syafi’I hafal Al-Qur’an ketika beliau beusia 7  tahun,

Gerakan untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai basis pertama dan utama dalam pendidikan Islam sudah merupakan langkah yang tepat dan benar dengan melihat alasan-alasan di atas, akan tetapi marilah kita ikuti dan kita lanjutkan langkah yang sudah benar ini dengan melakukan beberapa strategi diantaranya adalah bagaimana kita meningkatkan strategi pembelajaran al-qur’an yang lebih riang, semangat dan menantang tanpa melupakan kaidah-kaidah atau prinsip-prinsip pengajaran yang dilakukan para sahabat dan salafussaleh.

Strategi yang lainnya adalah bagaimana supaya adanya keterpaduan dan  kesinambungan dalam pembelajaran Al-Qur’an tujuannya adalah supaya tidak adanya tumpang tindih dalam proses pembelajaran A-Qur’an maupun dalam penyelenggaraan pendidikan Al-Qur’an, tujuan lain adalah agar adanya sinergi yang berkesinambungan antar kompetensi satu dengan kompetensi yang lainnya sesuai dengan masa perkembangan anak didik.

Oleh sebab itu menurut hemat penulis ada tujuh langkah strategi yang harus dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan yakni  pertama bagaimana strategi untuk menanamkan keimanan ( keyakinan ) kepada Al-Qur’an, strategi untuk belajar membaca dan menulis Al-Qur’an, strategi untuk terbiasa membaca dan tilawah secara rutin, strategi untuk memahami dan mentadaburinya, strategi untuk mengamalkan dan menjadikannya sebagai pedoman, strategi untuk menghafalkan dan terakhir bagaimana strategi untuk mendakwahkan Al-Qur’an.


Baik dakwah Al-Quran di dalam keluarga, sekolah maupun masyarakat sehingga tujuan dari pendidikan itu adalah bagaimana membentuk pribadi, keluarga dan masyarakat yang qur’ani. Semoga hal ini bisa dilahirkan melalui lembaga-lembaga pendidikan yang ada baik dari lembaga pendidikan yang berada di Depag maupun dari jalur Diknas, baik dari Sekolah Negeri maupun Sekolah Swasta Islam seperti LPIT Thariq Bin Ziyad. [DM]

Copyright @ 2013 MAJALAH INTAJIYAH.