Kamis, 25 Agustus 2016

Filled Under:

DR. H. Sa'duddin, M.M. : "Pemuda Harapan Seperti Thariq Bin Ziyad itu Harus Mempunyai Mimpi"





Karena ada dorongan hati untuk mengabdikan diri di wilayah Bekasi, Beliau (Sa’duddin – pen.) memutuskan untuk keluar dari Lembaga Khairu Ummah dan kembali hijrah ke Bekasi pada tahun 1994 dengan mengontrak rumah di Perumahan Bulak Kapal Permai. Ketika Beliau berdomisili di Bekasi, Beliau bergabung dengan Yayasan Al-Muslim. 

Perannya sebagai penggagas SD Islam Terpadu Al-Muslim mendorong pihak Yayasan Al-Muslim untuk mengamanahi beliau menjadi kepala SDIT Thariq Bin Ziyad Al-Muslim. Nama Yayasan Thariq Bin Ziyad sebenarnya telah didirikan Belaiu bersama teman-teman dakwahnya. Akan tetapi, mengingat tidak sedikitnya dana yang harus disiapkan untuk mendirikan Lembaga Pendidikan di bawah naungan Thariq Bin Ziyad, akhirnya Beliau memutuskan untuk bekerja sama dengan Yayasan Al-Muslim Bekasi. Beliau menjalani profesi guru yang mendapat tugas tambahan sebagai Kepala SDIT Thariq Bin Ziyad Al-Muslim juga merangkap sebagai supir antar jemput siswa yang saat itu baru berjumlah belasan orang.

Pada tahun 1996, beliau memutuskan untuk keluar dari Yayasan Al-Muslim, mengingat adanya perbedaan prinsip dan visi misi pengembangan lembaga pendidikan. Setelah itu, Beliau menggagas berdirinya SDIT Thariq Bin Ziyad secara mandiri. Tahap awal yakni satu tahun pertama, proses belajar-mengajar SDIT Thariq Bin Ziyad diselenggarakan dengan menyewa ruangan kelas yang berada di area Masjid Amar Ma’ruf Bulak Kapal. Tahun 1997, Belai memperoleh fasilitas sosial di wilayah Perumahan Pondok Hijau Permai seluas 1.500 m2. Dibangunlah gedung SDIT Thariq Bin Ziyad untuk pertama kalinya melalui dukungan dari para donatur dan pihak Yayasan Thariq Bin Ziyad. 

Mulai saat itu tahun 2006, Ustadz Sa’duddin sebagai ketua Yayasan Thariq Bin Ziyad berkomitmen untuk meluaskan perannya dalam mewujudkan pembinaan pendidikan siswa-siswi yang berkesinambungan mulai pendidikan Usia Dini (TKIT) sampai tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA-IT). Dengan dukungan masyarakat luas, Beliau berharap sekolah ini mampu menjadi sekolah unggulan baik dari sisi kualitas maupun dari sisi moralitas.
Yang  menjadi dasar pemikiran DR. H. Sa’duddin, MM. dalam mengembangkan lembaga pendidikan dan dakwah adalah firman Allah Swt. dalam Al-Qur’an surat Ali Imron (3:140) berikut.

“... dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada'. dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim.”

Demikian juga firman Allah Swt. dalam Al-Qur’an surat Annisa (4:9) berikut.

“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka... “

Beliau berpandangan bahwa jika kita mampu melakukan tadabur terhadap ayat Allah tersebut, sebagai orang yang beriman kita wajib meyakini bahwa Allah Swt. akan mengembalikan kejayaan dan kepemimpinan atas peradaban dunia ini kepada Kaum Muslimin yang benar-benar memiliki kesiapan untuk mengemban amanah sebagai pemimpin. Sosok dan karakter pemimpin yang dibutuhkan tentunya merupakan visualisasi dari kekuatan dan kesatuan Umat atau Generasi yang memiliki karakter kuat dan mampu mengemban amanah melanjutkan risalah Islam yang mulia. Oleh karena itu, kita harus senantiasa berupaya mewujudkannya sebagai salah satu bentuk pengabdian dan amal saleh kita kepada Allah Swt. dan secara turun-temurun kesadaran akan tanggung jawab mengembalikan kejayaan Islam tersebut kita wariskan kepada generasi penerus agar Umat ini memiliki harapan untuk perubahan ke arah yang lebih baik.

Pewarisan nilai-nilai tersebut tentu saja harus dimulai dengan membentuk karakter umat atau generasi sesuai panduan Qur’ani yang sangat penting untuk dimulai sedini mungkin. Tidak ada kata terlambat atau menyerah sampai allah Swt. menentukan takdir-Nya bagi kita semua. Oleh karena itu, modal utama bagi generasi umat ini dalam kehidupan untuk dapat meraih kesuksesan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat harus benar-benar kita investasikan secara baik dan tepat serta dapat kita pastikan menghasilkan generasi terbaik umat ini.
Fokus perhatian kita bagi lahirnya generasi masa depan harapan umat tentunya harus dimulai dengan memberikan pendidikan yang aik dan berkualitas. Hal ini telah dicontohkan oleh generasi terbaik umat terdahulu. Pendidikan yang bernuansa keislaman memegang peranan yang sangat penting bagi lahirnya generasi umat. Pendidikan Islam mampu menghadirkan perubahan ke arah yang lebih baik, menciptakan iklim pergaulan sosial yang lebih bermartabat, dan pada akhirnya menghadirkan berbagai kemajuan bagi bangsa dan negara.

Yayasan Thariq Bin Ziyad yang berdiri sejak tahun 1994 ini telah berupaya untuk menghadirkan sekolah Islam terpadu yang berkualitas dengan standar yang sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan. Selain itu, dikombinasikan pula dengan adanya muatan pendidikan Islam yang komprehensif untuk melahirkan generasi yang shaleh dan cerdas sesuai dengan cita-cita umat ini.

Pertumbuhan sekolah-sekolah Islam terpadu di bawah naungan Lembaga Pendidikan Islam Terpadu (LPIT) Thariq Bin Ziyad sebagai perpanjangan tangan dari Yayasan Thariq Bin Ziyad telah terlihat perkembangannya secara nyata sangat pesat dan ke depannya akan terus ditingkatkan kualitasnya. Kenyataan yang ada pada saat ini adalah hasil dari mimpi di masa lalu. Mimpi saat ini Insya Allah akan menjadi kenyataan pada masa yang akan datang.[ ]

Sumber :

Biografi DR. H. Sa’duddin MM (Bupati Bekasi Periode 2007-2012) oleh DR. Sukarmawan, M.Pd.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 2013 MAJALAH INTAJIYAH.