Jumat, 06 November 2015

Filled Under:

Dinilai Shaleh [Nyantri] & Cerdas [Nyakola] : Ahmad Heryawan Dapat Gelar Gubernur Religius dan Berprestasi



Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mendapat sorban sebagai Gubernur Religius dan Berprestasi dari Pembina Ponpes Hidayatullah Depok, Jawa Barat, Ustadz Abu A'la Abdullah, Selasa (3/11) Sumber : ROL

Di tengah kesibukan aktivitas,  Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, yang akrab disapa Aher, menyempatkan waktunya untuk berkunjung dan memberikan kuliah umum kepada seluruh civitas akademika kampus/pesantren Hidayatullah Depok, Jawa Barat,  Selasa (3/11).

Kunjungan dan kuliah umum itu  dimulai pukul 10.50 hingga shalat  Zhuhur berjamaah. Peserta yang hadir antara lain dari kalangan guru, dosen, staf  TU, hingga para santri mulai dari SMP hingga perguruan tinggi.

Siaran pers  Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitul Maal Hidayatullah (BMH), Rabu (4/11) menyebutkan, acara yang diselenggarakan dalam suasana penuh kekeluargaan ini tak pelak membangkitkan semangat. Khususnya bagi para santri berbeasiswa full dari donasi yang dititipkan donatur kepada Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH).

Hal yang membuat mereka bersemangat adalah isi dari ceramah Aher yang tidak sedikit mengundang takbir dari para jamah yang hadir menyimak sambil duduk bersila di Masjid Ummul Quro, yang masih di area pesantren. Aher mengajak seluruh jamaah  untuk berpikir besar agar mampu mengangkat pekerjaan besar untuk kemanfaatan yang lebih besar pula.

"Pemikiran besar dari pendiri Hidayatullah,  Ustadz Abdulah Said inilah yang akhirnya membawa Hidayatullah sebagai organisasi dakwah besar yang memiliki jaringan di seluruh Indonesia hingga pelosok negeri,” ujar  Ahmad Heryawan.

Setelah Aher memberikan kuliah umum, Pembina Ponpes Hidayatullah Depok  Ustadz Abu A'la Abdullah secara simbolis menyematkan sorban kepada Aher sebagai Gubernur Religius dan Berprestasi.

“Ini sebuah predikat yang diberikan dari hasil pengamatan Hidayatullah atas kemajuan-kemajuan yang dicapai Bapak Ahmad Heryawan di bidang pendidikan di era kepemimpinannya,” kata Ustadz Abu A’a Abdullah. [ROL]

Catatan :

Dalam istilah kamus Sunda di Jawa Barat, ada istilah Nyunda (Ciri kedaerahannya yakni Sunda ada), Nyakola (Pendidikannya yaitu sekolahnya cukup atau tinggi) dan Nyantri (Bekal agamanya atau ciri kepesantrenannya ada, memiliki sifat santri), atau dalam istilah civitas akademika LPIT Thariq Bin Ziyad terkenal dengan visinya yakni Shaleh dan Cerdas, Wallahu a'lam. [DM].

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 2013 MAJALAH INTAJIYAH.