Allah menciptakan alam raya ini dengan segenap isinya dan
systemnya. Sistem alam sering dikenal dengan hukum alam atau dalam istilah
islamnya (ayat kauniyah). Sedangkan system tuhan sering dikenal dengan hukum
tuhan (ayat qouliyah).
Kedua hukumnya ini sejatinya tidak saling bertentangan atau
tidak juga untuk dipertentangkan. Seiring dengan waktu dan perkembangan zaman
serta ilmu pengetahuan, ilmu keduanya bahkan banyak yang sudah terbukti saling
bersinergi dan melengkapi.
Salah satu contohnya adalah system surya, jagat raya dan
bentuk bumi. Begitu juga tentang system perhitungan berdasarkan bulan dan
matahari. Semakin melengkapi khasanah manusia di bumi ini bahwa sanya Allah SWT
Tuhan Yang Maha Esa adalah Maha Segala-galanya.
Begitu juga tentang manusia dengan segala macam hiruk-pikuk
kehidupannya, Allah menciptakan ini semua tentu dengan maksud dan
rahasiah-rahasiah yang ada di balik itu semuanya. Kekuasaan yang ada di dalam
kehidupan manusia berbeda-beda mulai dari level diri sendiri, keluarga, negara
sampai dunia.
Itu semua tidak mungkin diberikan sama kepada setiap orang.
Di level Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) misalnya kekuasaan atau
kepemimpinan sudah Allah pergilirkan diantara hamba-hambanya yang terpilih.
Mulai dari Soekarno-hatta, hingga masa sekarang Jokoei-JK.
Mereka yang telah memimpin adalah hamba-hamba Allah yang
terpilih baik terpilih secara tidak langsung melalui permusyawaratan di MPR dan
perwakilan di DPR. Atau terpilih secara langsung yaitu rakyat yang memilihnya
sebagaimana terjadi di masa SBY-JK, SBY-Boediono dan juga Jokowi-JK.
Keterpilihan ini kalau melihat dari kacamata manusia memang
itu adalah hasil usaha dan ikhtiar manusia. Namun dilihat dari kacamata agama
keterpilihan itu adalah kombinasi antara taqdir (Tuhan Yang Maha Esa) dan
ikhtiar (usaha manusia), baik ikhtiar dirinya maupun orang yang ada
disekitarnya .
Allah SWT berfirman :
"Katakanlah,
'Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang
Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki.
Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang
Engkau kehendaki, Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa
atas segala sesuatu.
Engkau
masukkan malam ke dalam siang, dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau
keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang
hidup. Dan Engkau beri rizki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab
(batas)." (Ali Imran: 26-27).
“Dan masa (kejayaan
dan kehancuran) itu kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat
pelajaran) dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang yang ingkar) dan
supaya sebagaian kamu dijadikan-Nya gugur sebagai syuhada dan Allah tidak
menyukai orang-orang yang zalim” QS. 3 (Ali Imron) : 140
Wallahu a'lam {DM]
0 komentar:
Posting Komentar