Rabu, 22 Oktober 2014

Filled Under:

Takqir Kekuasaan Itu Allah Pergilirkan Diantara Manusia Yang Ia Kehendaki-Nya


Allah menciptakan alam raya ini dengan segenap isinya dan systemnya. Sistem alam sering dikenal dengan hukum alam atau dalam istilah islamnya (ayat kauniyah). Sedangkan system tuhan sering dikenal dengan hukum tuhan (ayat qouliyah).

Kedua hukumnya ini sejatinya tidak saling bertentangan atau tidak juga untuk dipertentangkan. Seiring dengan waktu dan perkembangan zaman serta ilmu pengetahuan, ilmu keduanya bahkan banyak yang sudah terbukti saling bersinergi dan melengkapi.

Salah satu contohnya adalah system surya, jagat raya dan bentuk bumi. Begitu juga tentang system perhitungan berdasarkan bulan dan matahari. Semakin melengkapi khasanah manusia di bumi ini bahwa sanya Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa adalah Maha Segala-galanya.

Begitu juga tentang manusia dengan segala macam hiruk-pikuk kehidupannya, Allah menciptakan ini semua tentu dengan maksud dan rahasiah-rahasiah yang ada di balik itu semuanya. Kekuasaan yang ada di dalam kehidupan manusia berbeda-beda mulai dari level diri sendiri, keluarga, negara sampai dunia.

Itu semua tidak mungkin diberikan sama kepada setiap orang. Di level Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) misalnya kekuasaan atau kepemimpinan sudah Allah pergilirkan diantara hamba-hambanya yang terpilih. Mulai dari Soekarno-hatta, hingga masa sekarang Jokoei-JK.

Mereka yang telah memimpin adalah hamba-hamba Allah yang terpilih baik terpilih secara tidak langsung melalui permusyawaratan di MPR dan perwakilan di DPR. Atau terpilih secara langsung yaitu rakyat yang memilihnya sebagaimana terjadi di masa SBY-JK, SBY-Boediono dan juga Jokowi-JK.

Keterpilihan ini kalau melihat dari kacamata manusia memang itu adalah hasil usaha dan ikhtiar manusia. Namun dilihat dari kacamata agama keterpilihan itu adalah kombinasi antara taqdir (Tuhan Yang Maha Esa) dan ikhtiar (usaha manusia), baik ikhtiar dirinya maupun orang yang ada disekitarnya .

Allah SWT berfirman :

"Katakanlah, 'Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki, Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.

Engkau masukkan malam ke dalam siang, dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rizki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)." (Ali Imran: 26-27).


“Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran) dan supaya Allah membedakan orang-orang  yang beriman (dengan orang yang ingkar) dan supaya sebagaian kamu dijadikan-Nya gugur sebagai syuhada dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim” QS. 3 (Ali Imron) : 140

Wallahu a'lam {DM]

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 2013 MAJALAH INTAJIYAH.